Kamis, 30 Desember 2010

Dampak Poligami Bagi Seorang Anak


Pada dasarnya seorang anak tentu ingin mempunyai keluarga dengan seorang ayah dan seorang ibu. Anak selalu ingin mendapat perhatian penuh dari kedua orang tuanya. Saat sang ayah melakukan poligami, tentu perhatiannya terbagi. Hal ini lah yang membuat si anak melakukan suatu hal agar sang ayah memperhatikannya lebih.
Disinilah si anak terkadang mulai nakal dengan melakukan hal-hal yang dilarang oleh orang tua mereka. Hal tersebut juga sebagai bentuk protes sang anak atas tindakan yang dilakukan sang ayah. Emosi si anak disaat inilah, menjadi tidak terkontrol. Anak yang biasanya ceria, menjadi pemarah, menutup diri, sulit diatur, bahkan membangkang.
Baiknya sang ayah cobalah berbesar hati meminta maaf pada anak. Karena, poligami pasti melukai anak dan bisa membuatnya berpikir negatif dan apatis terhadap lembaga pernikahan kelak. Menjelaskan dengan kesabaran dan meminta maaf adalah salah satu acara untuk meminimalisir dampak negatif poligami bagi anak.
Tetapi disamping itu si Anak akan menjadi belajar lebih tegar dalam menghadapi sebuah persoalan, ia juga bisa memiliki toleransi yang lebih tinggi dan jika diberikan pengertian dengan baik pikirannya bisa lebih menerima hal-hal yang dianggap sulit untuk diterima banyak orang.