Sabtu, 28 Mei 2011

LIAT YUUK,, KESERASIAN ITU APA :)

KESERASIAN …
Apa itu keserasian? Keserasian adalah perbandingan antar kedua belah sesuatu menjadi sesuatu yang cocok. Anda menaruh vas bunga di atas meja ruang tamu, maka kedua hal tersebut adalah cocok. Anda menaruh palu dan dan kunci di tempat kotak peralatan, menaruh keyboard di depan monitor komputer, meletakkan selimut di atas kasur, itu merupakan bagian dari ke serasian, karena menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Lain halnya jika anda mencoba untuk menaruh palu di depan komputer, meletakkan vas di atas selimut, dan meletakkan selimut di dalam kotak peralatan. Itu merupakan hal yang tidak serasi. Serasi itu bisa dikatakan bukan hanya sesuatu yang cocok dan wajar, namun sesuatu yang memiliki nilai lebih dari wajar.
Contoh Keserasian :
Keserasian Pendidikan
Serasi adalah selaras, seimbang, harmonis yang berlawanan dengan kontras, tidak seimbang, tidak harmonis. Keserasian adalah suatu peristiwa dimana terjadi kesesuaian, kecocokan, keseimbangan antara komponen satu dengan lainnya sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Didalam keserasian pendidikan terdapat kesesuaian, kecocokan, keseimbangan antara komponen pendidikan sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Menurut Sismanto (2007: 1), keserasian dalam pendidikan terjadi jika penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, orangtua, masyarakat, kondisi lingkungan, kondisi sekolah, dan kemampuan pemerintah daerah.
Yang termasuk dalam komponen-komponen pendidikan adalah manajemen pendidikan meliputi empat hal pokok, yaitu perencanaan pendidikan, pengorganisasian pendidikan, penggiatan pendidikan, dan pengendalian atau pengawasan pendidikan. Secara umum terdapat sepuluh komponen utama pendidikan, yaitu: peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, paket instrusi pendidikan, metode pengajaran (dalam proses belajar mengajar), kurikulum pendidikan, alat instruksi & alat penolong instruksi, fasilitas pendidikan, anggaran pendidikan, dan evaluasi pendidikan. .
Perencanaan pendidikan dimaksudkan untuk mempersiapkan semua komponen pendidikan, agar dapat terlaksana proses belajar mengajar yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan dalam mencapai sasaran keluaran pendidikan seperti yang diharapkan. Pengorganisasian pendidikan ditujukan untuk menghimpun semua potensi komponen pendidikan dalam suatu organisasi yang sinergis untuk dapat menyelenggarakan pendidikan dengan sebaik-baiknya. Penggiatan pendidikan adalah pelaksanaan dari penyelenggaraan pendidikan yang telah direncanakan dan diawaki oleh organisasi penyelenggara pendidikan dengan memparhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam perencanaan dalam rangka mencapai hasil keluaran pendidikan yang optimal. Pengendalian pendidikan dimaksudkan untuk menjaga agar penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan sesuai yang direncanakan dan semua komponen pendidikan digerakkan secara sinergis dalam proses yang mengarah kepada pencapaian tujuan pendidikan yang dijabarkan dalam sasaran-sasaran menghasilkan keluaran secara optimal seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan pendidikan.


Keserasian Pendidikan Umum dan Agama
Berikut ini adalah beberapa contoh keserasian dalam pendidikan.
1. Keserasian antara pendidikan formal dan nonformal
2. Keserasian antara pendidikan kota dan desa
3. Keserasian pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dan swasta
4. Keserasian produk pendidikan dan konsumen
5. Keserasian pendidikan umum dan kejuruan
6. Keserasian pendidikan dasar, menengah dan tinggi
7. Keserasian pendidikan umum dan agama
8. Keserasian pendidikan dunia dan akhirat
9. Keserasian dunia pendidikan dan dunia kerja
10. Keserasian pendidikan yang diselenggarakan oleh diknas kedinasan dan diknas departemen agama
Dalam hal ini akan dibahas secara khusus mengenai keserasian antara pendidikan umum dan agama. Pemerintahan memandang bahwa agama mempunyai kedudukan dan peranan sangat penting dan strategis. Peran utama agama sebagai landasan spiritual, moral dan etika dalam pembangunan nasional, agama juga berpengaruh untuk membersihkan jiwa manusia dan kemakmuran rakyat,http://rumahrizal.multiply.com/journal/item/8 - _ftn5 Agama sebagai sistem nilai seharusnya dipahami dan diamalkan oleh setiap individu, warga dan masyarakat hingga akhirnya dapat menjiwai kehidupan bangsa dan negara.
Kalau dirunut kebelakang, memang sejak tahun 1966 terjadi perubahan besar pada bangsa Indonesia, baik itu menyangkut kehidupan sosial agama maupun politik. Pada Orde Baru tekad yang diemban, yaitu kembali pada UUD 1945 dan melaksanakannya secara murni dan konskuen, sehingga pendidikan agama memperoleh tempat yang kuat dalam struktur pemerintahan.
Walaupun pendidikan agama mendapat porsi yang bagus sejak proklamasi kemerdekaan sampai Orde Baru berakar, namun itu semua hanya bahasa kiasan belaka. Menurut Abdurrahman Mas’ud , PhD. undang-undang pendidikan dari zaman dahulu sampai sekarang masih terdapat dikotomi pendidikan.http://rumahrizal.multiply.com/journal/item/8 - _ftn6 Kalau dicermati bahwa undang-undang pendidikan nasional masih membeda-bedakan antara pendidikan umum dan agama, padahal perkawinan, ilmu agama dan umum justru akan menciptakan kebersamaan dan mampu menciptakan kehidupan yang harmonis serasi dan seimbang.
Prof. Ludjito menyebutkan permasalahan yang terjadi dalam Pendidikan Agama Islam walaupun dari sistem pendidikan nasional cukup kuat, namun dalam pelaksanaannya masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini karena dipengaruhi beberapa faktor, yaitu :
- Kurangnya jumlah pelajaran agama di sekolah
- Metodologi pendidikan agama kurang tepat. Lebih menitikberatkan pada aspek kognitif daripada aspek afektif
- Adanya dikotomi pendidikan, meterogenitas pengetahuan dan penghayatan peserta didik
- Perhatian dan kepedulian pemimpin sekolah dan guru terhadap pendidikan agama kurang
- Kemampuan guru agama untuk menghubungkan dengan kehidupan kurang
- Kurangnya penanaman nilai-nilai, tata krama dalam Pendidikan Agama Islam
Seandainya dari enam aspek tersebut bisa ditangani, maka pendidikan agama akan lebih diperhatikan masyarakat. Melalui perjalanan panjang proses penyusunan sejak tahun 1945-1989 UU nomor 2 tahun 1989, sebagai usaha untuk mengintegrasikan pendidikan Islam dan umum. Untuk mengembangkan pendidikan Islam haruslah mempunyai lembaga-lembaga pendidikan, sehingga menjadi “lahan subur” tempat persemaian generasi baru. Artinya pendidikan Islam harus mampu :
- Membedakan akar peserta didik dari semua kekangan dan belenggu
- Membangkitkan indra dan perasaan anak didik sebagai sarana berfikir
- Membekali ilmu pengetahuanhttp://rumahrizal.multiply.com/journal/item/8 - _ftn7
Di samping hal itu peluang untuk berkembangnya pendidikan Islam secara integrasi dalam Sistem Pendidikan Nasional bisa dilihat dalam beberapa pasal.
a. Pasal 1 ayat 2, pendidikan nasional adalah pendidikan yang terakhir pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Pasal 4, tentang tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang bertakwa dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, pribadi yang mantap dan mandiri.
c. Pasal 10, pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, moral dan ketrampilan.
d. Pasal 11 ayat 1, jenis pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejuruan, keagamaan, kedinasan, akademik dan profesional.
e. Pasal 39 ayat 2, isi kurikulum setiap jenis dan jalur, serta jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan Pancasila, agama dan kewarganegaraan.
f. Pasal 47, ciri khas suatu pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat tetap diindahkan.
Integrasi merupakan pembauran sesuatu sehingga menjadi kesatuan, sedangkan integrasi pendidikan adalah proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam pendidikan dan integritas pendidikan memerlukan integritas kurikulum atau secara khusus memerlukan integritas pelajaran. Karena sasaran akhir dari pendidikan (agama) adalah untuk meciptakan manusia yang bisa mengintegrasikan diri, mampu menggunakan imannya dalam menjawab tantangan hidup dan mampu memanusiakan sesamanya dengan berbagai kehidupan yang sejahtera yang dikaruniakan Allah pada manusia.http://rumahrizal.multiply.com/journal/item/8 - _ftn8 Dengan kata lain, pendidikan dimaksudkan untuk memajukan manusia dalam mengambil bagian secara aktif, kreatif dan kritis.
Untuk melaksanakan suatu yang lebih baik dari masa lalu, pelajaran agama dan mata pelajaran umum ditentukan guru yang memilki integritas keilmuan yang memadai dalam pendidikan. Sehingga bisa menemukan cara untuk dapat menghubungkan bagian-bagian dari suatu bidang dari suatu bidang studi, satu pelajaran dengan mata pelajaran yang lain.
Perubahan sosial yang tunggang langgang di zaman globalisasi ini bukanlah sebagai kaliyuga atau zaman edan dalam kepercayaan Jawa. Tapi ini merupakan kondisi perubahan dengan pergeseran tata nilai yang harus diantisipasi. Agar tidak terseret derasnya arus perubahan itulah, sistem pendidikan mengembangkan pendidikan dengan mengedepankan keseimbangan antara pemahaman pengetahuan umum dan agama.
Sistem pendidikan selama ini hanya mencetak generasi cerdas otak tanpa kecerdasan ruh (batin). Pendidikan hanya menghasilkan generasi pintar tapi tak berakhlak mulia. Produk pendidikan pun menjadi manusia pintar yang hanya mengejar keuntungan sendiri, pintar melakukan korupsi, pintar merusak hutan yang sering mengakibatkan bencana di negeri ini.
Untuk menjawab tantangan zaman, pendidikan agama diajarkan seimbang dengan pengetahuan umum dan teknologi. 'Pendidikan agama dan pendidikan umum adalah satu kesatuan. Bukan terpisah seperti yang diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tawajun (keseimbangan) dan kesatuan inilah yang akan menciptakan generasi yang cerdas otak dan batiniyah yang dilandasi nilai Islam.
Untuk meretas dan membangun kejayaan, guna mewujudkannya, dasar-dasar pendidikan diletakkan secara proposional. Aspek aqliyah(akal), ruhiyah(spiritual) dan jasadiyah diterapkan berimbang. Iman-taqwa diberikan seimbang pula dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk pendidikan umum dan teknologi, sekolah memberlakukan kurikulum dinas pendidikan secara penuh. Bedanya terletak pada tata cara penyampaian . Seyiap materi disampaikan berdasar filosofi nilai Islam.
Pelajaran IPA, misalnya, penyampaian dan pemberian pertanyaannya dibuat atas dasar filosofi Islam. Hal ini dimaksudkan untuk membuka ruang kreativitas dan mendorong daya imajinatif siswa. Sebagai contoh ''Amin baru menghapal 6 Ayat dalam Surat Al-Baqoroh, berapa suratkah yang belum dihapal Amin?''
Selain kemampuan aspek kognitif dan agama, siswa juga dibekali dengan aspek kejiwaan dan wawasan umum. Ahli psikologi pun didatangkan. Sebulan, siswa minimal diajak keluar untuk praktek langsung di lapangan berhadapan dengan alam untuk belajar. Sebab pendidikan dogmatis seperti selama ini hanya mampu menghasilkan lulusan penghafal saja, tanpa mampu memiliki kreatifitas dan perjuangan hidup.
Penilaian pendidikan bukan hanya didasarkan pada penilaian kuantitaif. Tetapi subtansi dan hakekat pengetahuan wajib ditanamkan. Delapan aspek pendidikan koginif, yaitu aspek visual, kinestetik, keserasian, linguistik, musik, interpretatif, naturalistik serta inter persuasive yang menjadi andalan pendidikan saat ini, hanya akan mencipta robot. Mereka tidak mempunyai jiwa kreativitas, tidak bermental dan kurang mempunyai life skill (keahlian untuk hidup) sehingga gagap menyikapi realita di masyarakat.
Setiap memulai pelajaran rutin ditandai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Untuk mengingatkan beribadah, setiap waktu dhuhur dan ashar, semua siswa diwajibkan sholat berjamaah di masjid sekolah.
Siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 juga diberi tambahan pelajaran. Untuk Bahasa Arab, satu minggu sekali selama sejam; ilmu fikih serta pemahaman Al-Quran dan hadist, seminggu diberikan 2 kali. Siswa pun diberi pengetahuan sejarah Islam selama 2 jam dalam seminggu. Selain itu, jam-jam khusus keagamaan seperti belajar membaca Al-Quran bagi pemula, ilmu tauhid juga diadakan.
Untuk mendukung sistem pendidikan ini, harus diimbangi dengan kualitas dan kesadaran guru. Pemahaman guru bukan orang paling pandai harus diahami, Pengajaran bukannya dogmatis dan kaku. Sistem proses belajar mengajar yang akrab dan bersahabat. Guru adalah rekan dan partner siswa. Dimanapun kapanpun guru harus siap melakukan proses belajar bersama siswa.

SUMBER : http://edwinghofamz.wordpress.com/2010/04/03/keindahan/

MACAM PENGARUH PENDERITAAN

PENGARUH PENDERITAAN
a. Pengaruh Negatif
Orang yang mengalami penderitaan mungkin memperoleh pengaruh bermacam- macam sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negative, misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.
b. Pengaruh Positif
Orang yang mengalami penderitaan mungkin juga akan memperoleh sikap positif dalam dirinya. Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan hanya rangkaian penderitaan, melaikan juga perjuangan membebaskan diri dari penderitaan. Penderitaan juga bisa menjadi introspeksi diri bagi diri kita agar bisa mengoreksi semua kesalahan yang ada dalam diri kita agar kehidupan kita jauh lebih baik.
4. CARA MENGATASI PENDERITAAN
Penderitaan yang sudah menjadi takdir atau pun nasib kita sebenarnya bisa kita hindari karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan. Penderitaan bisa kita atasi dengan cara :
1. memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan. Tak lupa juga, dengan berpikiran positif. Karena segala sesuatunya bersumber dari pikiran kita.
2. lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa. Untuk itu, hiduplah dengan hidup yang berada dijalanNya, insya allah, allah akan menjamin kebahagiaan di akhirat kelak.
3. jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.
SUMBER : http://www.scribd.com/doc/21243813/Makalah-Manusia-Dan-an

PENYEBAB PENDERITAAN :(

PENYEBAB PENDERITAAN

Penderitaan-penderitaan yang di alami dalam kehidupan manusia mempunyai beberapa
penyebab yaitu :
i) Perbuatan Buruk Manusia
Penderitaan yang terjadi dalam kehidupan manusia bisa di sebabkan oleh perbuatan buruk yang di lakukan oleh manusia. Perbuatan tersebut bisa menimbulkan derita bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Derita yang di timbulkan merupakan nasib yang harus di terima. Nasib tersebut hanya bisa kita sendiri yang menentukan. Penderitaan bisa berakhir jika kita menghadapinya dengan ikhlas dan optimis.
Perbuatan buruk yang di lakukan oleh manusia dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan sekitar seperti :
a. Terhadap Orang Lain
perbuatan buruk manusia bisa menimbulkan derita bagi orang lain, hal ini sangat membuat phyisik dan phisikologi orang yang menderita bisa terganggu. Banyak contoh realita yang bisa kita lihat, salah satunya adalah perbuatan buruk majikan yang memperkosa, menyekap, dan menyiksa pembantu rumah tangga. Hal ini sangat membuat derita bagi pembantu tersebut dan memang sewajarnya jika majikan yang tak bermoral tersebut di berikan ganjaran yang setimpal. Jadi, perbuatan buruk yang di seseorang bisa menimbulkan derita bagi orang lain.
b. Tehadap Alam Lingkungan
Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebab penderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadari perbuatannya itu. mungkin kesadaran itu bisa timbul setelah terjadi musibah yang mengakibatkan penderitaan bagi manusia. Beberapa contoh konkrit perbuatan tersebut adalah membabat hutan lindung yang mengakibatkan tanah longsor, membuang sampah sembarangan yang menyebabkan banjir, dan membuang limbah sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air serta berbagai penyakit. Seharusnya kita harus lebih menyadari akibat yang akan di timbulkan karena perbuatan buruk kita.
SUMBER : http://www.scribd.com/doc/21243813/Makalah-Manusia-Dan-an

PENDERITAAN YANG SIFATNYA PSIKIS, ITUU ???

PENDERITAAN YANG BERSIFAT PSIKIS …
Penderitaan berasal dari bahasa sansekerta dhara, Derita artinya menanggung atau merasakansesuatu yang tidak menyenangkan. Siksaan dapat diartikan sebagaisiksaan badan ataupun rohani. Contoh siksaan yang bersifat psikis :
1.Kebimbangan
Kebimbangan biasa diartikan bingung atau hal lainnya. Bingung dalam menentukan suatu pilihan. Apabila kita berhasil menentukan pilihan yang tepat, akan berdampak baik pul untuk kedepannya. Dan sebaliknya, bila kita salah menentukan pilihan, maka akan membuat kita terpuruk dimasa depan. Tapi tentunya disetip pilihan pasti ada baik-buruknya. Untuk itu, dalam menentukan suatu pilihan sudah dipikirkan dampak positif dan dampak negativnya.
2.Kesepian
Kesepian merupakan pengalaman yang menyakitkan, dan dapat menjangkiti hati setiap orang tanpa kenal usia, golongan, bahkan tingkat kerohanian seseorang. Orang yang mengalami kesepian, akan merasakan kekosongan jiwa sehingga sulit berkomunikasi dengan orang lain. Berbagai perasaan sedih, putus asa, gelisah, kuatir, dan keinginan untuk dikasihi atau disayangi begitu kuat menyelimuti hati seseorang yang dilanda kesepian. Sebagai akibatnya, seseorang yang kesepian akan merasa "sendiri" meski berada di tengah-tengah keramaian banyak orang. Lebih parah lagi, ia dapat merasa diri ditolak dan ditinggalkan.

Perasaan ditolak tersebut dapat berlanjut sehingga lahir perasaan tidak berharga (social loneliness). Dan usaha orang untuk mengatasi perasaan "tidak berhagrga" ini, dilakukannya dengan menyibukkan diri dalam berbagai pertemuan atau kegiatan misalnya, atau malah terjerumus ke dalam prostitusi (perek), minum-minuman keras, obat-obat bius, ganja, narkotika, shabu-shabu, dan bahan-bahan lain yang sejenisnya.
3.Ketakutan
Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.
Ketakutan harus dibedakan dari kondisi emosi lain, yaitu kegelisahan, yang umumnya terjadi tanpa adanya ancaman eksternal. Ketakutan juga terkait dengan suatu perilaku spesifik untuk melarikan diri dan menghindar, sedangkan kegelisahan adalah hasil dari persepsi ancaman yang tak dapat dikendalikan atau dihindarkan.
Perlu dicatat bahwa ketakutan selalu terkait dengan peristiwa di masa datang, seperti memburuknya suatu kondisi, atau terus terjadinya suatu keadaan yang tidak dapat diterima. Dalam sebuah artikel numerologi, sifat takut adalah dasar. Orang yang bernomor dengan inisial B, K, T memiliki sifat dasar takut dan cenderung khawatir atau cemas terhadap segala hal . Di lain pihak orang dengan sifat dasar 2 ( takut , khawatir, cemas ) tidak menyukai perubahan dan rasa takutnya bisa merusak keadaan yang telah ada .
Bahaya kekhawatiran adalah pandangan terhadap keadaan dan persepsi yang tidak ia sukai harus ia ikuti. Di lain pihak, sudah tidak ada kemampuan karena usia dan kelemahan kecuali dengan dukungan dan bantuan orang lain dan pihak lain. Rasa takut harus diatasi dengan menjalin dukungan dan hubungan, diplomasi dengan pihak pihak yang dipercaya dan dibutuhkan. Membangun sebuah struktur kemampuan dan manajemen antisipasi juga membangun sebuah struktur perisai.
Ketakutan dapat diatasi dengan teknologi dan ilmu pasti. Kecepatan mobil sudah bisa diprediksi kekuatannya dengan perhitungan disain mobil yang akurat dan tepat. Halilintar dan Jet Coaster di tempat wisata telah terhitung dengan matang sehingga menjamin tidak ada korban. Yang menarik adalah rasa takut yang ditimbulkan oleh ketakutan menaiki gondola atau kereta gantung dan ketakutan atas adanya ancaman harimau itu sama. Ketakutan akan krisis ekonomi dan ketakutan atas jatuh dari ketinggian adalah hal yang sama.
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketakutan
http://www.oocities.org/gkiamb/kesepian.htm

PENDERITAAN ITU ADALAH

PENDERITAAN ITU ADALAH ...

Penderitaan berasal dari kata derita yang berarti menanggung. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya.
Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Apa saja pengaruh yang akan terjadi pada seseorang bila mengalami penderitaan???
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.
Sumber :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-penderitaan
http://hendrapicix.blogspot.com/2011/02/pengaruh-penderitaan.html

PENDERITAAN YANG DIALAMI OLEH MEDIA MASSA DAN SENIMAN

PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN

Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya mensejahterakan manusia dan senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah, kecelakaan, bencana alam, bencana perang dal lain – lain.

Contoh tenggelamnya kapal tampomas dua diperairan malasembo, jatuhnya pesawat Hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, meletusnya gunung galunggung dan perak irak dan iran.
Berita mengenai penderitaan silih berganti mengisi lembaran Koran, berita di televise, pesawat radio, dengan maksud supaya orang yang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Nyatanya tidak sedikit bantuan yang datang dari dermawan dan sukarelawan berupa material dan tenaga untuk meringankan dan menyelamatkan mereka dari musibah ini.

Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Contoh bagaimana penderitaan seorang istri yang bernama Manohara akibat kekerasan rumah tangga yang di filmkan dengan judul “Manohara”
Salah satu contoh yang dialami oleh media massa adalah, pemukulan. Hal ini diakibatkan oleh sang artis yang tidak ingin hal buruknya diungkap dimedia massa. Tidak sedikit kerugian yang dialami oleh pejuang wartawan kita. Kerusakan kamera, hingga penderitaan fisik yang mereka alami. Untuk itu kepolisian mengadakan undang-undang untuk pers. Guna untuk mengantisipasi keadaan tersebut
SUMBER : http://www.yunusumar.co.cc/2009/12/ibd.html

KISAH PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Penderitaan dan Perjuangan
Mungkin karena terlalu nyantai, orang lain gak mengerti bahwa sebagaimana layaknya manusia…aku juga mengalami banyak hal pahit. Cuman, emang gak pernah cerita ke orang lain. Semuanya ditelan mentah-mentah, sampai tersedak karenanya. Sejak kecil, selalu dihadapkan pada berbagai masalah…yang kadang bikin muak. Terkadang, beberapa masalah benar-benar mempertaruhkan kewarasanku. Walau begitu, semuanya diselesaikan sendiri, karena tidak mudah memang mempercayakan masalah kita ke orang lain. Terus menatap masa depan, begitulah motoku.
Penderitaan memang hal yang inheren dalam kehidupan. Seperti tulisan Victor Frankl, bekas tahanan NAZI, bahwa penderitaan memberikan makna bagi kehidupan kita. Dan saya mempercayainya. Penderitaan membuat kita lebih tegar dalam menjalani hidup. Persis seperti kata Nietzche, "Apa yang tidak membunuhmu, membuatmu lebih kuat". Tentu Allah menciptakan dunia dengan penderitaan sebagai ujiannya dengan tujuan tertentu. Penderitaan bukanlah sesuatu yang mesti ditangisi, tapi bisa jadi kita harus mensyukurinya. Itu mungkin pertanda bahwa Allah masih menyayangi kita, dan penderitaan adalah jalan untuk dekat pada-Nya.
Beberapa kali tersesat dalam menghadapi penderitaan dan masalah, membuat saya mengerti bahwa menderita mengandung banyak hikmah. Berusaha sekuat tenaga adalah perjuangan manusia untuk melawan penderitaan. Mungkin karena sering menghadapi masalah, saya terbiasa untuk tidak cengeng dalam melihat masalah. Malahan, saya sudah lupa rasanya menangis. Terakhir menangis, mungkin 10 tahun yang lalu. Tapi, memang berusaha saja tidak cukup. Ada kalanya, usaha kita tetap saja kandas. Di sanalah, ujian lain dimulai. Bisakah kita bersikap ikhlas dan menerima kenyataan? Bersikap menerima dan bukannya menyangkal, adalah kunci dari memahami penderitaan.
Toh, semuanya tidaklah terlalu buruk. Jika kita bandingkan, kita masih lebih beruntung daripada pengemis jalanan yang mencari uang sepanjang hari di panas yang terik. Kita yang memiliki fisik sehatjuga masih lebih beruntung dibandingkan orang cacat. Kita juga masih beruntung bisa makan dan punya rumah. Lalu, mengapa terus merasa kurang? Dunia ini persis seperti air laut..semakin banyak meminumnya, semakin merasa haus. Sering, kita harus melihat ke bawah untuk tahu betapa beruntungnya kita. Di luar sana, banyak saudara kita yang menangis kelaparan, kedinginan, kehilangan kasih sayang dari sekitarnya….
SUMBER : http://rulipribadi.blog.friendster.com/2006/02/penderitaan-dan-perjuangan/

KEKALUTAN MENTAL ADALAH ????

KEKALUTAN MENTAL ITU APA SIH ???
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalahgangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yangbersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mentaladalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguanSebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. terjadinya konflik sosial budaya
3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social.
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yangdialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupunmelakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehinggayang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk fustasiantara lain :
1. agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudahterjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
3. fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
4. proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negativekepada orang lain
5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa oranglain
7. autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas denganfantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. kota – kota besar
2. anak-anak muda usia
3. Wanita
4. orang yang tidak beragama
5. orang yang terlalu mengejar materi.
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab TuhanOrang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya.Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.
Sikap negative misalnya penyesalan karena tidakbahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanyaanti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasipenderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan danpenderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. SIkap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkanmungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain

SUMBER : http://www.scribd.com/doc/51906717/12/Kekalutan-Mental

TEORI-TEORI DALAM RENUNGAN

YANG DIMAKSUD TEORI-TEORI DALAM RENUNGAN …

Merenung adalah aktifitas berfikir mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung. Merenung adalah secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian yang mendalam. Sedangkan termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan ofektivitasnya karena memang sedang out of control.
Termenung bias dikatakan meratapi hidup, orang termenung pasti melakukan dialog dengan diri sendiri. Berarti hal ini banyak menguraikan masalah dari termenung, orang berbicara dengan nurani dan akalnya menyamakan persepsi antara hati dan otak.
Renungan berasal dari kata renung artinya memikirkan sesuatu jadi
Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal

1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2144446-pengertian-renungan-merenung-dan-termenung/#ixzz144BfT5oW

TAHAP-TAHAP GANGUAN KEJIWAAN ...

APA YAAA, TAHAP-TAHAP GANGGUAN KEJIWAAN ???
Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan. Meditasi dipandang sebagai salah satu solusi mengatasinya.
Berbagai macam krisis yang terjadi sebenarnya bukan krisis ekonomi sebagai pangkal masalahnya, melainkan mendasar pada kesehatan mental bangsa ini sendiri. Minimnya perhatian terhadap kesehatan mental bangsa termanifestasi dalam begitu banyak masalah yang disebut krisis multidimensional. Pernyataan ini dinyatakan dengan jelas oleh dr. Danardi Sosrosumihardjo, Sp.K.J., dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dalam konferensi pers Konvensi Nasional Kesehatan Jiwa ke-2, yang bertema "Kesehatan Jiwa Masyarakat, Kesehatan Jiwa Bangsa," pada hari Kamis (9/ 10) di Jakarta.

Pernyataan ini bukanlah tanpa dasar. Krisis ekonomi yang terus berkepanjangan ternyata meninggalkan kisah-kisah menyedihkan dengan meningkatnya jumlah penderita ganngguan jiwa, terutama jenis anxietas (gangguan kecemasan). Gejala gangguan kesehatan mental yang mencakup mulai dari gangguan kecemasan, depresi, panik hingga gangguan jiwa yang berat seperti Schizoprenia hingga pada tindakan bunuh diri, semakin mewabah di tengah masyarakat. Dari sekian jumlah penderita yang ada baru 8% yang mendapatkan pengobatan yang memadai. Sedangkan selebihnya tidak tertangani.

Masalah gangguan jiwa yang menyebabkan menurunnya kesehatan mental ini ternyata terjadi hampir di seluruh negara di dunia. WHO (World Health Organization) badan dunia PBB yang menangani masalah kesehatan dunia, memandang serius masalah kesehatan mental dengan menjadikan isu global WHO. WHO mengangkat beberapa jenis gangguan jiwa seperti Schizoprenia, Alzheimer, epilepsy, keterbelakangan mental dan ketergantungan alkohol sebagai isu yang perlu mendapatkan perhatian.

Di Indonesia jumlah penderita penyakit jiwa berat sudah cukup memprihatinkan, yakni mencapai 6 juta orang atau sekitar 2,5% dari total penduduk. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Mental Rumah Tangga (SKMRT) pada tahun 1985 yang dilakukan terhadap penduduk di 11 kotamadya oleh Jaringan Epidemiologi Psikiatri Indonesia, ditemukan 185 per 1.000 penduduk rumah tangga dewasa menunjukkan adanya gejala gangguan kesehatan jiwa baik yang ringan maupun berat. Dengan analogi lain bahwa satu dari lima penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa dan mental. Sebuah fenomena angka yang sangat mengkhawatirkan bagi sebuah bangsa.
Timbulnya Gangguan Jiwa
Dokter Heriani, Sp.K.J., seorang dokter ahli jiwa dari RSCM Jakarta, menjelaskan bahwa ada tiga faktor gangguan kejiwaan, yakni biologis, psychoeducational dan sosial budaya. "Ketiga hal ini secara umum menjadi basic timbulnya gangguan jiwa pada seseorang. Gangguan jiwa akan langsung muncul apabila terpicu oleh beberapa sebab, stressor, misalnya tertimpa musibah, mengidap penyakit maupun faktor sosial lain," jelas dr. Heriani kepada Era Baru.

Masing-masing orang memiliki perbedaan dalam penyebabnya. Ketiga faktor tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain. Orang yang mempunyai faktor keturunan (genetik) atau biologis, sejak lahir jiwanya sudah rentan sehingga mudah goncang jika menghadapi masalah, orang sering menyebutnya gila turunan. Masalah dalam konteks ini bisa berarti masalah ringan maupun masalah yang berat. Tentu saja apabila menghadapi malapetaka yang berat, mental yang bagaimanapun kuatnya pasti akan mengalami goncangan, misalnya saja tragedi ledakan bom di Hotel Marriot. Sangatlah wajar setiap orang akan tergoncang mentalnya dan tentu saja meninggalkan trauma panjang yang mempengaruhi keadaan jiwanya.

Gangguan jiwa dapat pula timbul terpicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah. "Seorang anak yang sering dikasari, disiksa, dan perlakuan buruk lainnya akan terpengaruh jiwanya. Sikap keadaan yang diterimanya akan menimbulkan ketakutan yang berkepanjangan," kata dr. Heriani.

Indikasinya adalah tingkah lakunya di luar kebiasaan orang normal, setiap tindakannya membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Ia terhalusinasi oleh suara-suara yang mempengaruhinya. Hal ini yang mengakibatkan penderita ini menjadi agresif, suka mengamuk dan membanting-banting barang. Gangguan jiwa semacam ini termasuk ke dalam tingkat gangguan jiwa berat.

Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.

MEDITASI SEBAGAI ALTERNATIF
Seiiring dengan meningkatnya tekanan hidup terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, yang menyebabkan orang mudah stres dan emosional, banyak orang yang mulai melirik dan mengikuti latihan meditasi untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan juga kesehatan. Sejumlah latihan meditasi mulai berkembang dengan pesatnya. Salah satunya adalah latihan meditasi ala Falun Gong yang berasal dari China.

Memang, metode meditasi secara medis diyakini menjadi salah satu cara untuk menangani masalah kejiwaan. Dengan meditasi dimungkinkan seseorang dapat memperoleh ketenangan, kestabilan emosi, sehingga secara psikis keadaannya akan lebih baik. "Biasanya orang yang mengalami gangguan jiwa, kendali napasnya tidak bagus, napas terburu-buru. Dengan latihan pernapasan yang benar maka akan diperoleh kestabilan napas, lebih tenang dan terkendali," jelas dr. Heriani.

Sebenarnya gangguan jiwa muncul secara psikologis, orang mempunyai daya tahan atau kekuatan mental yang berlainan. Kekuatan mental ini yang membedakan tingkat gangguan jiwa dalam membentengi diri dari "musuh" jiwa. Musuh di sini misalkan saja semacam kecemasan, depresi, kepanikan yang akan menyebabkan keadaan stressing, keadaan jiwa yang tergoncang. Di sinilah peran meditasi memiliki kemampuan dalam mengendalikan psikologi orang. Sebab pada dasarnya orang yang mengalami masalah kejiwaan, sisi psikisnya terganggu, ini dapat tersembuhkan dengan cara mengembalikan sisi psikis atau mental kepada keadaan normal.

Pengobatan dengan metode meditasi juga dipercaya oleh dr. Danardi Sostrosumihardjo. Menurutnya, pada dasarnya di samping dengan menggunakan obat-obatan medis, ada dua tahapan psikologis dalam proses penyembuhan pasien mengalami gangguan kejiwaan, yakni relaksasi dan meditasi. Relaksasi bermanfaat untuk mengendurkan ketegangan saraf-saraf, urat-urat yang terpacu dalam aktivitas sehari-hari. "Relaksasi merupakan proses atau tahapan awal, organ-organ tubuh membutuhkan istirahat agar memperoleh kesegaran kembali," jelas dokter jiwa dari RSCM ini kepada Era Baru. Meditasi merupakan tahapan yang kedua. Dalam tahap ini kondisi pikiran dan tubuh akan mencapai suatu kondisi ketenangan jiwa dan kebugaran tubuh.

Hal yang sama ditegaskan oleh Prof. Dr. Luh Ketut Suryani, seorang guru besar di Universitas Udayana Bali. Meditasi diyakini mampu berperan dalam mencapai kesehatan yang lebih baik. Menurutnya, meditasi merupakan jembatan yang menghubungkan konsep pemahaman kemampuan spiritual dengan ilmu kedokteran. Kedua konsep tersebut tidaklah bertentangan. Pengetahuan spiritual berpandangan bahwa kekuatan manusia yang tertinggi yang mengatur mind dan body dalam otak. Sedangkan ilmu psikiatri modern mengajarkan kemampuan manusia yang tertinggi terletak pada otak yang mengatur fisik dan mental. Secara medis dapat dikatakan bahwa meditasi yang dilakukan secara teratur akan merangsang tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri. Dengan meditasi dimungkinkan terjadinya hemeostatik atau keseimbangan dalam otak. Hipotalamus sebagai sentral otak akan bereaksi untuk meningkatkan fungsi kerja hormon. Dalam kondisi dan keadaan yang demikian antibodi tubuh akan bekerja secara optimal.

Dengan meditasi, lanjut Suryani, kita akan memperoleh kekuatan sehingga dapat mempertajam perasaan, meningkatkan vitalitas dan energi, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta menguatkan jiwa. Orang yang mampu menggunakan kemampuan spiritnya dengan baik akan mampu mengatasi permasalahan di luar logikanya. Untuk lebih mengoptimalkan kemampuan spirit ini maka meditasi merupakan satu metode peningkatan diri dalam hubungannya dengan spiritual hingga tercapai keseimbangan tubuh dan jiwa. Dengan jiwa yang sehat maka tubuh pun akan sehat pula. (erabaru.net)*

SUMBER : http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2144446-TAHAP-TAHAP-GANGGUAN-KEJIWAAN/#ixzz144BfT5oW

TENTANG SIKSAAN ...

TENTANG SIKSAAN
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga benipa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain,. ayat 40 surat Al Ankabut menya¬takan : “masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benarnkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya did sendiri, karena dosa-dosanya.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban. Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah harian ibu kota (pos kota) halaman pertama isinya sebagian besar adalah mengenai siksaan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokan, dan sebagainya. Dengan demikian jelaslah di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan, pembunuhan dan lain-lain merupakan sumber keuntungan. Karena dengan mengekspose berita-berita seperti itu, koran itu cukup laku, dan mempunyai oplaag yang tinggi.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Keb’ imbangan dialami oleh seseorang bila is pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mans yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dan kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikimya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu beikepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikimya ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya pun ia dalam lingkungan orang ramai.
Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian jugs merupakan salah satu wujud daii siksaan yang dapat -dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan tents menerus merasakan penderitaan batin. Sebagai homo socius, seseorang perlu kawan,maka untuk mengalahkan rasa kesepian orang perlu cepat mencari kawan yang dapat diajak untuk berkomunikasi.
Pada umumnya orang yang dapat dijadikan “kawan duka” adalah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya itu. Selain mencari kawan, seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan suatu kesibukan, khususnya yang beisifat fisik, sehingga rasa kesepian idak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaanatfia Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempainya, maka disebut sebagai phobia.
Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sesdemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan.dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneniskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alarn lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhansupaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain.
Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat mendenta. Apabila kita memperhatikan dan membaca rfwayat hidup pars pemimpin bangsa, orang-orang besar di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan. Pemimpin kita Bung Karno dan Bung Hatta berapa lama mendekam dalam penjara kolonial karena perjuangannya memerdekakan bangsa.
Demikian juga pemimpin pemimpin kita yang lain. Tetapi manusia tidak menyadari hal ini. Mungkin kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita, misalnya : (1) Musibah banjir dan tanah longsor Lampung Selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia-manusia penghuni itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang/musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI .
Sumber : http://sherlyoctz.blog.com/2010/05/19/siksaan/

PHOBIAA ???

APAKAH ITU PHOBIA ???
Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal. Phobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Phobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti KECOA atau CECAK. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
CERITA SEPUTAR PHOBIA
Contohnya Rachel Green dalam serial Friends. Tokoh yang di perankan Jennifer Anniston ini ceritanya selalu ngejauhin ayunan karena waktu kecil, rambutnya pernah nyangkut di rantai pegangannya.
Kalo udah parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin. Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampe nggak bisa menggerakkan badannya.
• R.Kelly, Whoopi Goldberg dan Dalai Lama, termasuk kategori selebrities with Aviophobia, yaitu phobia terbang.
• Kim Basinger, Rose McGowan dan si bintang Home Alone, Macaulay Culkin adalah penderita Agoraphobia, yaitu takut sama tempat umum dan keramaian. Aneh juga ya, ada seleb yang phobianya kayak gitu?
• Penyanyi dan pencipta lagu, John Meyer punya 14 track di albumnya “Room for Squares”. Padahal track ke 13 nggak ada suara apa-apa alias hening selama 0,2 detik dan nggak ada title-nya di cover album. Kemungkinan besar, John Meyer pengidap triskaidekaphobia, takut sama angka 13!
• Masih tentang triskadeikaphobia. Adolf Hitler juga penderitanya. Pesawat temput NAZI yang tadinya bernomer seri He-112 diganti menjadi He-100 untuk menghindari adanya seri He-113. And, do you notice, nggak ada mobil yang bernomer 13 di arena Formula 1 (F1). Mobil nomer 13 dihilangkan setelah ada dua pembalap meninggal memakai nomer tersebutJohnny Depp dan P. Diddy juga ternyata menderita coulrophobia alias takut sama badut. Sedangkan mantan suami Angelina Jolie, Billy Bob Thornton takut sama mebel antik! Aneh kan?! Karena sifatnya yang nggak rasional itu, dunia medis menganggap phobia sebagai gangguan psikologis. Dan penelitian memang membuktikan bahwa phobia termasuk salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang paling sering ditemui di masyarakat dan merupakan gangguan psikologis terbesar ketiga setelah depresi dan kecanduan alkohol.
PHOBIA DISEBABKAN OLEH. .
Sama kayak jenisnya, ternyata penyebab phobia juga macem-macem. Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis kayak yang dialami Rachel Green tadi. Kabarnya nih, beberapa hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia paling umum. Masih ada penyebab lainnya yang dianalisa oleh psikolog, yaitu phobia juga bisa terjadi karena budaya. Seperti di Jepang, Cina dan Korea, masyarakatnya takut banget sama angka 4 (tetraphobia) sedangkan di Italia takut sama angka 17 yang dianggapnya angka sial! Memang nggak rasional, tapi bener-bener terjadi!
Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia di muka bumi ini. Berikut adalah bahasannya:
• TAKUT ULAR
Ini merupakan jenis phobia yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular sejak dulu dianggap hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa. Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Ternyata phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarang.
• Takut LABA-LABA
Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takut atau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki. Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior, David Rakison dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengatakan bahwa bayi perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat gambar laba-laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Teori evolusi mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bersua laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan tersebut ketika berada di alam liar.
• Takut RUANGAN TERTUTUP
Dikenal juga dengan nama agoraphobia, ketakutan ini diderita oleh 1,8 juta orang Amerika berusia dewasa, demikian menurut laporan National Institute of Mental Health pada tahun 2008. Tempat tertutup yang dianggap sulit untuk mereka melarikan diri atau keluar merupakan obyek yang paling ditakuti. Biasanya mereka takut pada elevator/lift, ruang olah raga tertutup, jembatan, kendaraan transportasi umum, mobil, mall, bahkan juga pesawat. Penderita biasanya malas bepergian atau berada di dalam mobil terlalu lama.
• Takut PADA ORANG LAIN
Pernah bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak? Berkeringat, susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut? Itulah ciri-ciri orang yang takut pada orang lain atau dikenal dengan nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa menderitanya, demikian menurut National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang bukan saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita sosialphobia juga kerap kesulitan makan atau minum di depan orag banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber.
• Takut KETINGGIAN
Ini adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya. Diperkirakan sebagnyak 3-5% dari seluruh populasi dunia menderita akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang pernah dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3 meter, maka di mata penderita akrophobia, mereka seperti melihat obyek yang tingginya 6 meter.
• Takut KEGELAPAN
Takut pada kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum juga. “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa mendadak muncul hantu, penculik, atau perampok,” jelas Thomas Ollendick, profesor psikologi dan direktur Child Study Center di Virginia Tech. Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada gelap, maka artinya kita menderita nyctophobia.
• Takut KILAT DAN HALILINTAR
Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampai memutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat., demikian kata John Westefeld, ilmuwan dari University of Iowa.
Westefeld melaporkan, dari surveinya terhadap mahasiswa di tahun 2006, sebanyak 73% menderita ketakutan ringan pada cuaca. Namun kebanyakan mereka malu untuk mengakuinya. Bagi mereka yang phobia pada kilat dan halilintar, ada baiknya mulai melatih rasa panik dan kecemasan atau terapi ke hipnoterapis.
• Takut TERBANG
Jangan dikira mereka ini orang udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak 25 juta warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi memang sudah sejak lahir begitu, atau ada yang pernah mengalami kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi, sebab peristiwa mengerikan itu terus terbayang.
• Takut ANJING
Tidak usah harus anjing besar jenis doberman, anjing yang imut macam pudel pun ditakuti. Penderita cynophobia ini mengalami rasa takut digigit anjing, bisa jadi memang pernah digigit atau melihat orang lain digigit anjing, demikian menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio State University.
• Takut DOKTER GIGI
Bukan cuma anak kecil lho yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga ada. Sebanyak 9-20 oersen orang Amerika ternyata menghindari memeriksakan giginya ke dokter walau sudah dalam kondisi parah sekalipun. Rasa takut ini lebih disebabkan oleh rasa nyeri yang timbul ketika plak gigi dibersihkan, dan memang tidak semua orang bisa menahannya.
HILANGKAN PHOBIAMU!!!
Woody Allen, actok dan sutradara Hollywood yang juga ngisi suara di film animasi “Antz”, rela nyetir mobil bermil-mil lebih jauh untuk nyari jalan alternatif supaya nggak lewat terowongan. Masalahnya dia seorang claustrophobic alias takut ruang sempit atau ruang tertutup. Kalau udah mengganggu aktivitas penderitanya seperti Woody Allen dan ibu yang takut naik lift dan pesawat terbang tadi, berarti udah saatnya phobia itu disembuhin!
Sesederhana apa pun, jangan anggap remeh phobia. Karena nggak cuma bakal nganggu aktivitas dan kehidupan sosial kamu, tapi phobia juga bisa membahayakan jantung kamu! Soalnya serangan jantung dan stroke bisa datang karena cemas berlebihan dan jantung yang berdebar-debar terlalu sering..
Apa kamu mau mengalami phobia yang begitu menggangu hidupmu terus menerus? Ada banyak terapi yang bisa ditempuh salah satunya adalah dengan hipnoterapi.
Yang dilakukan hipnoterapi untuk mengatasi phobia adalah dengan mengkondisikan gelombang otak klien pada gelombang alfa atau theta dan menjaganya pada gelombang tersebut. Ketika klien berada pada gelombang alfa atu theta, maka semua memori yang pernah terjadi pada diri klien mulai dari janin sampai dia dewasa dapat diakses atau diingat kembali. Betul, itulah kehebatan pikiran bawah sadar kita yang mampu merekam semua kejadian/peristiwa yang pernah kita alami.
Dengan begitu kita dapat mengetahui kapan pertama kali klien mengalami kejadian yang membuatnya phobia. Dengan mengetahui pemicu pertamakalinya klien mengalami phobia, maka hal ini dapat diatasi dengan mudah. Jadi jelas, bahwa hipnoterapi membantu anda untuk membebaskan anda dari belenggu phobia yang telah mengganggu anda dengan cara yang AMAN dan ALAMI.

http://klinikhypnotherapy.wordpress.com/2010/02/18/phobia-pengertian-dan-jenis2-phobia/

PENGERTIAN PENDERITAAN

PENGERTIAN PENDERITAAN
KITA semua tahu apa itu penderitaan. Kita bahkan mengalaminya. Orang biasa bilang bahwa penderitaan itu seperti bayangan yang selalu ada sepanjang badan. Kadang-kadang bayangan itu di belakang kita sehingga kita tidak menyadari keberadaannya. Tetapi sering juga bayangan itu membentang di depan. Penderitaan menjadi sangat jelas dan mencekam.
Penyebab penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena kematian orang yang kita kasihi, musibah seperti bencana alam. Singkatnya ada banyak penyebab penderitaan. Apa pun penyebabnya, penderitaan selalu ada. Ia seperti bayang-bayang yang selalu menyertai hidup. Hanya orang yang sudah meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau mungkin juga orang mati menderita. Kita belum tahu itu, karena kita belum mengalami sendiri.
Minggu-minggu ini umat kristen sedunia memasuki saat-saat perenungan akan penderitaan Kristus dan maknanya bagi mereka. Penderitaan selalu ada. Manusia tidak bisa berbuat lain kecuali menghadapinya. Itu sebabnya adalah penting untuk kita merenungkan makna penderitaan itu. Mungkin kita tidak suka melakukannya. Tetapi karena penderitaan itu merupakan fakta yang tidak terhindarkan, kita harus menerimanya dan menemukan maknanya. Inilah salah satu maksud penetapan perayaan minggu-minggu sengsara alam kalender gerejawi.
Penderitaan perlu dihadapi dan direnungkan. Ini mengandaikan bahwa ada makna positif yang bisa kita petik dari pengalaman penderitaan. Ya, setidak-tidaknya itulah yang dikatakan oleh Henry Ward Becher. Menurut Becher "menangis itu adalah rahmat". Waktu anak kami lahir di negeri Belanda, seorang dokter datang membawa jarum suntik. Dia mengambil darah dari telapak kaki anak kami. Tentu saja si bayi kesakitan. Ia menangis dengan suara keras. Dokter yang merawat dia berkata: "Gooed..... Goed... doe maar" (Baik-baik. Menangislah). Sambil memandang kepada saya dia berkata: "Bayi yang menangis waktu disakiti adalah tanda bahwa bayi itu sehat. Menangis juga perlu agar paru-parunya berkembang".
"Menangis adalah berkat." kata Henry Becher. Ini juga berlaku bagi orang dewasa. "Karena dengan air mata Allah membasuh mata kita agar melihat negeri yang tidak kelihatan, negeri yang tanpa air mata." Saya rasa pendapat ini ada benarnya. "Yesus ada bersama dua orang murid waktu mereka di dalam perjalanan ke Emaus. "Tetapi ada sesuatu yang menghalang mata mereka sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia" (Yoh. 24:16). Mereka sangat terpaku pada cara hidup yang lama, pendapat dan pengajaran yang lama tentang hidup, Allah dan kebenaran. Penghayatan mereka tentang hidup bersifat statis dan monoton.
Sesuatu yang menutupi mata mereka itu terangkat, waktu Yesus berbicara kepada mereka begitu rupa sehingga hati mereka berkobar-kobar, mereka sangat tersentuh dan terharu dengan apa yang mereka dengar itu (Yoh. 24:32). Sangat biasa jadi perasaan berkobar-kobar itu membuat mata mereka basah karena air mata. Akibatnya mereka memperoleh pemahaman yang baru mengenai hidup, Allah dan kebenaran. Mereka memperoleh perspektif baru dalam memahami kitab suci. Mata mereka dapat melihat sesuatu yang baru pada apa yang selama ini sudah mereka lihat. Saya kira Becher benar saat ia berkata : "Menangis adalah berkat karena dengan air mata Allah membasuh mata kita agar melihat negeri yang tidak kelihatan, negeri yang tanpa air mata". Artinya dengan memahami penderitaan, pengharapan akan satu perubahan ke arah yang lebih baik makin dilihat sebagai sebuah kebutuhan. Pengharapan akan hidup yang lain dari keadaan sekarang (status quo) bertumbuh di dalam pengalaman penderitaan.
Waktu pemerintah sekarang mengumumkan kenaikan harga BBM, reaksi muncul di mana-mana. Banyak orang yang meminta agar harta para koruptor besar disita oleh pemerintah untuk menanggulangi subsidi BBM, proses pengadilan yang adil kepada para koruptor harus menjadi prioritas pemerintah. Penderitaan ternyata mengajar orang untuk memperbaiki keadaan hidup.
Penderitaan ada manfaatnya. Ia mendekatkan kita kepada Allah, kata seorang pemikir yang lain bernama Harlod A Bisley. "Penderitaan adalah kesempatan yang baik untuk berdoa. "Waktu hujan tidak turun dan tanaman di kebun mulai layu dan ada ancaman kegagalan panen, banyak orang berdoa. Kita cepat-cepat datang kepada Tuhan waktu pencobaan datang."
Para awak kapal berseru masing-masing kepada Allahnya waktu badai dan angin sakal menghantam kapal mereka. Itu cerita yang kita baca dalam Kitab Yunus. Murid-murid Yesus juga berseru kepada sang guru waktu mereka diserang badai secara tiba-tiba saat mereka sedang berlayar. Bahkan Yesus sendiri juga mengambil waktu khusus untuk berdoa, waktu Dia berada pada situasi yang kritis menjelang kematiannya.
Akh, bisa saja ada yang tidak setuju. Penderitaan tidak membawa manfaat apa pun bagi manusia. Ia malah membuat umur hidup seseorang menjadi lebih pendek. Lihat saja, gara-gara penderitaan ada banyak orang yang stres, lalu mengalami strok dan kemudian stop. Karena alasan-alasan ini ada ahli yang menolak untuk kita memuliakan penderitaan. Penderitaan harus dilawan sekuat tenaga. Manusia harus berjuang untuk menolak penderitaan yang ia alami.
Fakta-fakta yang kita catat di atas membuat kita menjadi bijak. Penderitaan itu ada plusnya tetapi juga ada minusnya. Ini memang fakta yang tidak mungkin dipungkiri. Teori macam apa pun tidak akan mampu berkat yang kita peroleh dalam penderitaan menghilangkan sisi negatifnya. Ini kalau kita bicara tentang plus-minus dari penderitaan. Daripada terjerat dalam soal plus minus dan kita tidak pernah akan memperoleh kata sepakat penderitaan dapat juga dilihat dari sisi lain. Sisi lain adalah sebagai berikut.
Fakta mengatakan bahwa manusia tidak pernah sendirian dalam menghadapi penderitaan. Dalam derita manusia kembali menjadi satu. Penderitaan membuat perbedaan-perbedaan pendapat, konflik, dan perpecahan mencair dengan sendirinya. Orang-orang yang hidup dalam permusuhan dan konflik bisa dengan mudah melupakan konflik dan perbedaan pendapat yang ada di antara mereka.
Coba kita lihat pengalaman penderitaan yang kita alami sebagai satu bangsa karena bencana alam di Aceh. Belakangan ini Indonesia dikenal sebagai bangsa yang bersekutu dan persaudaraannya tercabik-cabik. Bangsa Indonesia yang satu mengelompok dalam sentimen agama dan suku yang sangat tinggi. Orang Islam menganggap orang Kristen sebagai ancaman. Mereka saling memandang dengan penuh curiga, yang satu menganggap yang lain sebagai kafir atau melakukan syirik.
Pengelompokan manusia Indonesia menurut agama : Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, orang kafir dan orang bertaqwa hilang dengan begitu saja. Mereka yang berbeda-beda ini justru bergandengan tangan menanggulangi dan menghadapi penderitaan. Ini sungguh satu mujizat. Ya, kalau dalam keadaan suka cita kita cenderung terbelah-belah, maka dalam derita dan duka kita kembali menjadi satu.
Pengalaman tidak sendiri dalam penderitaan tidak merupakan satu yang bersifat horizontal belaka. Yang tidak kalah penting untuk kita ketahui, juga di dalam minggu-minggu pra paskah ini, adalah kenyataan berikut. Allah juga ada bersama kita. Ia menjadi satu dengan kita yang menderita. Allah ternyata ikut ambil bagian dalam penderitaan manusia. Ia yang kudus dan agung berkenan menyatukan nasibNya dengan nasib manusia.
Fakta ini kita alami di dalam Kristus. Paulus menulis: "Yesus Kristus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahan sampai mati di kayu salib" (Fil 2:5-9)
Penderitaan memang menyakitkan dan menimbulkan luka. Tetapi manusia tidak pernah sendiri menghadapinya. Selalu saja ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kita memikul duka cita itu. Bahkan Tuhan juga menjadi sahabat kita. Yesus kawan yang sejati, bagi kita yang lemah, tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya. Inilah penghiburan sejati bagi manusia. Ini sumber kekuatan kita menghadapi penderitaan dengan percaya bahwa penderitaan itu bersifat sementara saja. Habis gelap akan terbit terang. Penderitaan ternyata membangkitkan pengharapan.
SUMBER : http://artikel.sabda.org/penderitaan

NILAI EKSTRINSIK DAN INTRINSIK

Nilai Intrinsik dan Ekstrinsik

Seseorang terdorong untuk mengejar sukses materi pada dasarnya tergantung pada nilai-nilai hidup yang diyakini. Tim Kasser, pakar yang banyak melakukan penelitian mengenai tujuan dan nilai-nilai hidup, menggolongkan tujuan dan nilai-nilai hidup menjadi dua jenis yang bersifat dikotomis (saling berseberangan): ekstrinsik dan intrinsik.

Nilai-nilai dan tujuan hidup ekstrinsik yang kuat tampak pada individu yang mengarahkan hidupnya pada budaya konsumtif dan mengorganisasi hidupnya di seputar uang, kekuasaan, citra, dan status (the goods life). Ini disebut ekstrinsik karena fokus hidupnya adalah memperoleh penghargaan dan hal-hal yang menyenangkan (rewards) yang bersifat eksternail.

Nilai-nilai dan tujuan hidup intrinsik mengarahkan kehidupan untuk pertumbuhan pribadi, hubungan erat, dan kontribusi terhadap komunitas. Hal ini lebih sesuai dengan pandangan Psikologi Positif mengenai hidup bahagia (the good life). Disebut intrinsik karena memberikan kepuasan secara lebih melekat (inheren) dan fokusnya adalah mencapai kepuasan psikologis yang terdalam yang diperlukan untuk hidup bahagia atau hidup sejahtera.

Bagaimana kaitan antara nilai-nilai hidup dengan kesejahteraan hidup? Beberapa hasil riset yang dilakukan oleh Kasser dan kawan-kawan maupun oleh para peneliti lain menunjukkan bahwa tujuan dan nilai-nilai ekstrinsik banyak berkaitan dengan kondisi psikologis yang tidak sejahtera; dan sebaliknya tujuan dan nilai-nilai intrinsik banyak berkaitan dengan kondisi psikologis yang sejahtera.

Dalam penelitian awalnya Kasser menemukan bahwa pada siswa yang berorientasi ekstrinsik memiliki tingkat vitalitas dan aktualisasi diri yang lebih rendah, dan sebaliknya memiliki tingkat kecemasan dan depresi. Ini berkebalikan dengan siswa yang berorientasi intrinsik. Demikian pula temuannya pada orang-orang yang lebih dewasa.

Dari berbagai penelitian Kasser selanjutnya maupun dari peneliti lain ditemukan bahwa individu yang menempatkan nilai ekstrinsik lebih tinggi daripada nilai intrinsik, menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah, yaitu: kepuasan hidup yang lebih rendah, kurang bahagia, kurangnya pengalaman emosi yang menyenangkan dan lebih banyak mengalami emosi yang tidak menyenangkan, memiliki gejala gangguan fisik lebih banyak, lebih banyak menyalahgunakan obat dan alkohol, dan lebih banyak memiliki gangguan perilaku.

Temuan penting lainnya, dari Cohen dan Cohen, remaja yang memuja berbagai ciri materialistik atau yang memiliki prioritas hidup menjadi kaya, lebih cenderung memiliki gejala-gejala kepribadian dan perilaku tidak sehat, seperti lemahnya perhatian, narsistik, kecemasan akan keterpisahan, dan sebagainya.

Masih banyak temuan lainnya yang diteliti dengan berbagai metode dan kelompok subjek (siswa, orang dewasa, kalangan bisnis, dan dari berbagai negara), tetapi semuanya menegaskan hasil yang sama, bahwa ada kaitan erat antara tujuan dan nilai-nilai hidup dengan kebahagiaan atau kesejahteraan hidup seseorang.

SUMBER : http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/Cybermed/detail.aspx?x=Health+News&y=Cybermed|0|0|5|4439

NILAI ESTETIKA ITUUU ???

Nilai estetika
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Etimologi
Esetetika berasal dari Bahasa Yunani, αισθητική, dibaca aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.
Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
1. Studi mengenai fenomena estetis
2. Studi mengenai fenomena persepsi
3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
Penilaian keindahan
Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu karya, namun perubahan pola pikir dalam masyarakat akan turut memengaruhi penilaian terhadap keindahan. Misalnya pada masa romantisme di Perancis, keindahan berarti kemampuan menyajikan sebuah keagungan. Pada masa realisme, keindahan berarti kemampuan menyajikan sesuatu dalam keadaan apa adanya. Pada masa maraknya de Stijl di Belanda, keindahan berarti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang dan kemampuan mengabstraksi benda.
Konsep the beauty and the ugly
Perkembangan lebih lanjut menyadarkan bahwa keindahan tidak selalu memiliki rumusan tertentu. Ia berkembang sesuai penerimaan masyarakat terhadap ide yang dimunculkan oleh pembuat karya. Karena itulah selalu dikenal dua hal dalam penilaian keindahan, yaitu the beauty, suatu karya yang memang diakui banyak pihak memenuhi standar keindahan dan the ugly, suatu karya yang sama sekali tidak memenuhi standar keindahan dan oleh masyarakat banyak biasanya dinilai buruk, namun jika dipandang dari banyak hal ternyata memperlihatkan keindahan.

Sejarah penilaian keindahan
Keindahan seharusnya sudah dinilai begitu karya seni pertama kali dibuat. Namun rumusan keindahan pertama kali yang terdokumentasi adalah oleh filsuf Plato yang menentukan keindahan dari proporsi, keharmonisan, dan kesatuan. Sementara Aristoteles menilai keindahan datang dari aturan-aturan, kesimetrisan, dan keberadaan.
keindahan seharusnya memenuhi banyak aspek. aspek jasmani dan aspak rohani
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika

PENGERTIAN MANUSIA DAN PENDERITAAN

PENGERTIAN MANUSIA DAN PENDERITAAN
1. PENDERITAAN
Penderitaan dari kata derita, kata derita itu berasal dari bahasa sansekerta “dhara” yang artinya menahan, menanggung. Derita berarti menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenengkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir-batin, misalnya keluh, kesah, kesengsaraan, keleparan, kekenyangan, kepanasan, kedinginan dan lain-lain.
Contoh penderitaan yang terjadi pada diri manusia antara lain :
1. Derita kehidupan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, mulai dari dalam kandungan sampai lahir didunia menjadi yatim-piatu.
2. Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsanya.
3. Bung Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan negara dan bangsanya.
4. dan lain-lain.

B. PENDERITAAN DAN NODA DOSA PADA HATI MANUSIA.
Penderitaan dapat pula timbul akibat noda dosa pada hati manusia. Menurut imam Al Ghazali dalam kitabnya ihya’ulumuddin, orang yang suka iri hati, hasad dan dengki akan menderita lahir-batin, dan selalu akan merasa tidak puas dan tidak kenal berterimakasih. Allah SWT telah memberi ilmu dan kekayaan atau kekuasaan-Nya. Karena itu, penderitaan-penderitaan lahir ataupun batin akan selalu menimpa orang-orang yang selalu menimpa oarang-orang yang mempunyai sifat iri hati, hasad, dengki, selama hidupnya sampai akhir kelak.
Hal lain yang menimbulkan derita terhadap seseorang adalah merasakan suatu keinginan atau dorongan yang tidak dapat diterima atau menimbulkan keresahan, gelisah atau derita.

C. SUMBER PENDERITAAN.
1. Hakikat Manusia
Manusia pada hakikatnya adalah mahluk hidup yang memiliki kepribadian yang tersusun dari perpaduan dan saling berhubungan dan pengaruh-mempengaruhi antara unsur-unsur jasmani dan rohani, sehingga pada jasmani dan rohani tersebun dapat timbul sebuah penderitaan. Jasmani disebut juga sebagai tubuh, wadah, jasad, materi, atau unsur kongkrit dan merupakan unsur yang hidup pada diri manusia. Sedangkan Rohani sering disebut dengan istilah lain seperti jiwa, badan halus, dan merupakan unsur yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindra manusia tetapi menjiwai, memimpin, mendasari unsur-unsur pribadi manusia. Rohani memiliki alat dan kemampuan seperti :
o Nafsu
Nafsu adalah semua dorongan yang ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan, termasuk insting, sehingga menimbulkan keinginan.
o Perasaan
Perasaan merupakan gejala pesikis, dan timbul di dalam batin akibat kontak antara manusia dengan lingkungannya.
o Pikiran
Pikiran disebut juga akal, budi. Dengan pikiran ini memungkinkan manusia dapat mempertimbangkan, membedakan dan mengambil sebuah keputusan yang berdasarkan alasan-alasan pada diri masing-masing.
o Kemauan
Kemauan disebut juga kehendak yang memungkinkan manusia untuk memilih.
2. Dorongan Memenuhi Kebutuhan Sebagai Sumber Penderitaan.
Dalam memenuhi kebutuhan perlu adanya sebuah dorongan untuk mempertahankan keberadaan serta kehidupannya, yang tidak lepas dari unsur-unsur pribadi manusia tersebut.

D. SIKSAAN
Siksaan bisa disebut juga ancaman, peringatan, ujian, cobaan, dari sang pencipta kepada manusia. Adapun jenis-jenis siksaan atau cobaan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Peringatan Rosul SAW, tentang kehidupan dunia.
2. Cobaan Allah SWT hidup di dunia.
3. siksaan Allah SWT di akhirat.

E. RASA SAKIT
1. Sakit Merupakan Sunnatullah
Sakit merupakan keadaan yang senantiasa dialami oleh hampir semua manusia. Dengan merasa sakit, manusia tahu dan sadar akan pentingnya keadaan sehat. Sehingga ia mau mensyukuri nikmat sehat tersebut. Keadaan sakit merupakan sunnatiallh yang mengikuti hukum sebab-sebab dari Allah SWT. Misalnya cacat lahir, penyakit infeksi dan lain sebagainya.
2. Sakit Merupakan Ujian
Hadis Riwayat HR. Ibnu Majah dan Turmudzi
“Sesungguhnya bila Allah SWT. mencintai suatu kaum, dicoba-Nya dengan berbagai cobaan. Dan barang siapa yang tidak ridhla, maka mereka akan memperoleh murka Allah SWT”.
3. Sakit Sebagi Penebus Dosa
Hadis Riwayat HR. Muslim
“Tidak ada satu musibah yang menimpa seseorang mukmin walaupun hanya tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah tingkatkan derajadnya dan dihapuskan dosanya”.
4. Sakit Sebagi Peringatan
Misalnya ketika manusia dalam hidupnya sudah menyimpang dan sudah keluar dari ajaran agama, sehingga Allah SWT menurunkan sebuah penyakit untuk menyadarkannya dan supaya kembali kepada jalan yang lurus.
5. Sakit Sebagi Azab
Contohnya ketika sebuah masyarakat yang banyak melakukan kezaliman yang sangat berlunta-lunta, sehingga pada dusun atau negara tersebut di beri sebuah azab, seperti adanya wabah penyakit yang sulit penyembuhannya.
6 Upaya Penyembuha
a. Allah SWT yang menentukan kesembuhan
b Manusia wajib untuk berikhtiar seperti pengobatan, perewatan dan lain-lain.

F. NERAKA
Neraka adalah Darul Azab, yakni tempat siksaan bagi orang yang berbuat dosa, durhaka, dan orang yang ingkar kepada AllahSWT. Allah SWT akan memberi balasan kepada orang-orang yang taat dan berbakti kepada kenikmatan, yaitu surga. Dan begitu pula sebaliknya bagi orang yang durhaka yaitu neraka.
Ada beberapa jenis neraka yang tiap-tiap namanya mempunyai tingkatan sendiri-sendiri, diantaranya, ialah :
1. Neraka Jahanam
Neraka Jahanam adalah neraka yang melingkungi orang-orang yang disiksa didalamnya dari segala jurusan. Neraka ini adalah tingkatan yang diatas sekali.nama jahanam dipakai untuk seluruh nama api neraka, mulai tingkat yang paling atas sampai pada tingkat yang paling bawah dan merupakan tutup dan hambatan.
Sifat-sifat neraka jahanam seperti telah diriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa Rasuallah SAW bersabda : “malaikat jibril telah datang kepadaku maka aku berkata kepadanya : “wahai jibril, berikanlah kepadaku sifat-sifat neraka jahanam itu”. Malaikat jibril berkata : “Sesungguhnya Allah SWT, telah menciptakannya dan menyelamatkannya dengan api selama seribu tahun sehingga menjadi berwarna merah, kemudian menyalakannya seribu tahun sehingga berwarna putih, lalu menyalakannya pula selama seribu tahun lagi sehingga berwarna hitam seperti malam yang gelap, nyalanya tidak pernah berhenti, dan baranya tidak pernah padam.
2. Neraka Ladlo
Syekh Dahak al Ahbar menyatakan bahwa neraka jahanam itu berada ditingkat paling atas sekali, sedangkan tingkat yang kedua yaitu neraka ladlo. Di dalam neraka ladlo itulah tempat orang yang mendustakan agama, orang-orang yang menumpuk-numpuk harta kekayaan, tetapi tidak mau mengeluarkan dan menafkahkan kejalan yang benar.
3. Neraka Huthamah
Neraka Huthamah adalah neraka tingkat tiga. Dan didalamnya yaitu tempat orang yang lalai mengerjakan perintah tuhan, karna terpengaruh oleh harta dunia.
4. Neraka Sa’ir
Neraka sa’ir adalah neraka tingkat empat yang didalamnya ditempatkan orang-orang yang memakan harta anak yatim, dan didalam neraka ia menjadi buta, tuli, bisu, karena saking dasyatnya siksa tersebut.
5. Neraka Saqar
Neraka Saqar adalah neraka tingkat lima yang didalamnya dicampakkan orang yang tidak solat, orang yang tidak mau memberi makan orang miskin, orang yang membicarakan perkara batil dan orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
6. Neraka Jahiem
Neraka Jahiem adalah neraka tingkat ke enam yang didalamnya ditempatkan orang-orang kafir, orang yang mendustakan agama, yaitu orang islam yang berdosa. Mereka melanggar larangan allah seperti berzina, meminum khamer, membunuh tanpa hak dan sebagainya.
7. Neraka Hawiyah
Neraka Hawiyah adalah neraka tingkat ke tiujuh yang terletak dipaling bawah sekali. Istilah jawa “intipe neraka”. Yang didalamnya terdapat orang-orang yang berdosa berat, yaitu orang-orang yang menjadi musuh Nabi dan orang-orang munafik.

SUMBER : http://tulisendw.blogspot.com/2010/02/manusia-dan-penderitaan.html

MACAM-MACAM KEINDAHAN :)

Macam-MACAM keindahan

Kata keindahan berasal dari kata indah, yang mempunyai arti bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Dalam seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan. Nilai estetik adalah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat dan mendengar. Bentuk diluar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, suara, tari sastra, drama dan film, atau berupa ciptaan Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga warna-warni, dan lain-lain. Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya." Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος,hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."

Wanita yang elok rupanya disebut "cantik" atau "ayu", sementara pria yang rupawan disebut "tampan" atau "ganteng" di dalam masyarakat. Sifat dan ciri seseorang yang dianggap "elok", apakah secara individu atau dengan konsensus masyarakat, sering didasarkan pada beberapa kombinasi dari Inner Beauty (keelokan yang ada di dalam), yang meliputi faktor-faktor psikologis seperti kepribadian, kecerdasan, keanggunan, kesopanan, kharisma, integritas, dan kesesuaian, dan Outer Beauty (keelokan yang ada di luar), yaitu daya tarik fisik yang meliputi faktor fisik, seperti kesehatan, kemudaan, simetri wajah, dan struktur kulit wajah.

Standar kecantikan/ketampanan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu budaya tertentu sebagai berharga. Namun manusia yang relatif muda, dengan kulit halus, tubuh proporsional, dan fitur biasa, secara tradisional dianggap paling elok sepanjang sejarah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
http://vandredi-blog.blogspot.com/2010/04/manusia-dan-keindahan.html

KONTEMPLASI ITU APA YAAA ???

KONTEMPLASI DAN EKSTANSI ITU ????
Konon meditasi itu banyak menolong. Tapi saran orang, meditasi itu perlu mengosongkan pikiran. Dan saya selalu kesulitan mengosongkan pikiran. Jadi susah. Maka saya mengganti meditasi dengan doa dan kontemplasi. Kontemplasi itu mirip dengan meditasi tapi tidak sepenuhnya mengosongkan pikiran. Kontemplasi lebih pada merasakan kehadiran Tuhan, memikirkan dan merenungkan konsep kehidupan. Mengevaluasi diri. Menghayati jalannya hidup kita. Sebenarnya saya sudah lama dengar konsep kontemplasi. Tapi baru belakangan saya menyadari kebutuhan saya akan kontemplasi ini.
Ceritanya, saya baru sadar betapa kita hidup sering seperti robot. Menjalankan algoritma. Menjalankan kebiasaan. Habits. Saya ambil contoh, bertahun-tahun saya selalu mengambil rute yang sama dari rumah ke kampus dan kembalinya. Selalu rute itu. Dulu sebelum ada jalan layang, rute saya selalu dari Gunung Batu, ke terusan Pasteur, Wastukencana, Tamansari, Kebon Binatang dan belok ke Ganesha. Kembali nya juga lewat rute yang sama.
Sampai suatu hari saya memutuskan untuk pulang lewat Siliwangi, Cipaganti, Cemara, Karang Setra, Setrasari, Surya Sumantri, baru ke Gunung Batu. Dan rute ini sering lebih lancar ketimbang macet di Tamansari bawah. Saya masih ingat perasaan saya waktu ganti rute, seakan-akan saya pindah kota. Lebih segar.
Ternyata ada banyak sekali yang kita lakukan itu adalah kebiasaan. Habits. Tidak mikir lagi. Tidak ada evaluasi. Seperti robot. Memang semua habits itu banyak berguna. Kita bisa cepat melakukan sesuatu. Tidak pusing. Tanpa mikir. Dan sudah terlatih. Tapi habits itu bisa membuat kita terjebak, tidak maju, merasa stagnan, dan bahkan seakan-akan hidup tanpa kemajuan.
Jalan keluarnya adalah kontemplasi. Melalui kontemplasi, kita merenungkan siapa kita, apa panggilan hidup kita, apa sebenarnya dunia ini, apa kedudukan kita di dunia ini. Melalui kontemplasi, saya bisa bebas mempersoalkan semua kepercayaan dan asumsi saya mengenai hidup ini. Melalui kontemplasi, saya bisa mengenali semua yang menghantui hidup saya, dan mencari jalan untuk mengusir hantu-hantu itu. Melalui kontemplasi, saya bisa membangun penerimaan dan citra diri yang lebih mulia. Melalui kontemplasi, saya bisa memilih jalan-jalan baru yang ingin saya tempuh. Melalui kontemplasi, saya menyadari betapa beruntungnya saya, betapa banyak berkat saya.
Kontemplasi ini menghasilkan hal-hal yang istimewa dan ajaib dalam kehidupan kita. Jadi kalau anda merasa hidup anda sesak, lumpuh, tidak menarik, tidak berkembang, tidak ada kemajuan, maka anda sedang terjebak dalam hidup dari kebiasaan, hidup otomatis, hidup robotik. Saya ingin mengajak anda untuk melakukan kontemplasi setiap hari. Merenungkan apa hakekat hidup anda.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, atau pun mendengar. Bentuk di luar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama dan film atau berupa ciptaan Tuhan, misalnya pemandangan alam, bunga warna-warni dan lain sebagainya.

Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Mungkin orang yang satu mengatakan karya seni itu indah, tetapi orang lain mengatakan karya seni itu tidak atau kurang indah. Karena selera seni berlainan. Bagi seorang seniman selera seni lebih dominan dibandingkan dengan orang bukan seniman. Bagi orang bukan seniman, mungkin kata ekstansi lebih menonjol. Jadi, ia lebih suka menikmati karya seni daripada menciptakan karya seni. Dengan kata lain, ia hanya mampu menikmati keindahan tetapi tidak mampu menciptakan keindahan.

SUMBER : http://azrl.wordpress.com/2009/11/18/kontemplasi/

KEINDAHAN ITUUU ????

KEINDAHAN ITU APA SIIIH ??
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.""[1]
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."
Keindahan tentu berhubungan dengan seni. Karena salah satu yang pasti dari seni itu adalah terciptanya suatu keindahan unutk dilihat atapun didengar. Berkut ini pengertian seni dari beberapa pasa ahli yaitu :
1. Menurut Alexander Baum Garton Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
2. Emanuel Kant Seni adalah sebuah impian karena rumus rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
3. Menurut Leo Tolstoy Seni adalah menimbulkan kembali perasaan yang pernah dialami.
4. Menurut Aristoteles Seni adalah bentuk pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
5. Ki Hajar Dewantara Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan persasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni.
6. Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat / berkelompok
7. Ahdian Karta Miharja, seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunyai untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya
8. Plato dan Rousseau berpendapat, seni adalah hasil peniruan dari alam dengan segala seginya
9. Brade(1956) seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spritual manusia
10. Langer (1964) seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami olehperasaan manusia bentuknya berupa lukisan, patung, arsitektur, musik, drama, tari, film dll.
11. Read (1968) seni adalah kemahiran dalam menciptakan aneka bentuk untuk menggembirakan orang lain
12. Parker (1964) seni adl eksprsi sebuah pengalaman nyata yang memiliki nilai yang berdiri sendiri yang dapat ditangkap oleh panca indera.
13. M.Adler : sesuatu yang meberi kita kesenangan.
14. T.Aquines : sesuatu yang apabila dilihat mebuat senang
15. J.Bushnel : kualitas yang mendatangkan apresiasi
16. S.Coleridge : perpaduan sesuatu yang baik.
17. F.Hegel : identitas yang sepurna dan nyata
18. Michellengolo: penyingkiran hal yang berlebihan
19. Frans H: sesuatu yang dapat meberi ide dan gagasan
20. Jonhson: Perimbangan bagin yang menyenangkan
21. I Kant : sesuatu yang menyengakan sketika, dan semesta.
22. Eric W: Gejala yang dapat dicerna oleh indra dengan baik.
23. Herbert bentuk pencerapan indrawi manusia yang senang
24. J.Ruskin : benda yang dapat memberi kesenanga

Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima. Ketika engkau menemukan Keindahan, engkau akan merasakan tangan-tangan yang ada dalam jiwamu digerakkan untuk membawa keindahan ke dalam relung hatimu. Itulah keagungan yang merupakan perpaduan penderitaan dan kebahagian; yang tak terlihat yang bisa engkau lihat dan ketidakjelasan yang bisa engkau mengerti; dan kesunyian yang bisa engkau dengar - itulah tersuci dari yang tersuci yang bermula didalam dirimi sendiri dan berakhir dengan sangat luas melebihi imajinasi duniawimu. Keindahan adalah keselarasan antara sukacita dan dukacita yang bermula dari hati kita tersuci dari yang tersuci diluar wilayah imajinasi kita.
SUMBER : http://azrl.wordpress.com/2009/11/18/keindahan/

TAHUKAH KAMU ??? GEJALA KEKALUTAN MENTAL ????

WASPADAI GEJALA KEKALUTAN MENTAL !!

Penderitaan batin dalam ilmu Psikologi dikenal sebagai kekalutan mental (mental disorder). Menurut Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks, dirumuskan bahwa yang disebut kekalutan mental adalah sebagai berikut;
a. Bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental, atau kesehatan mental yang disebabkan oleh gangguan kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari suatu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan/mental.
b. Merupakan totalitas kesatuan ekspresi proses kejiwaan/mental yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor kausatif sekunder lainnya (Patologi = Ilmu penyakit).
Secara sederhana, kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persolan yang harus diatasi, sehingga yang bersangkutan bertingahlaku secara kurang wajar. Misalnya, seseorang yang tidak mampu menjawab sebuah pertanyaan ujian, menggigit-gigit pensil.
Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut ;
a. Jasmaninya sering merasakan pusing-pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
b. Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah sebagai berikut :
a. Gangguan kejiwaan akan nampaak dalam gejala-gejala kehidupan penderita, baik pada jasmani maupun rohaninya.
b. Usaha mempertahankan diri dilakukan dengan cara negatif (escape mechanism), yaitu mundur atau lari (menghindarkan diri), sehingga cara bertahan dirinya tentu salah. Hal ini akan berbeda apabila terjadi pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan, yang apabila menghadapi pesoalan justru akan segera memecahkan persoalan sehingga tidak menekan perasannya. Jadi, bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan (problem solving).
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown), dan yang bersangkutan mengalami disorder (tidak semestinya atau gangguan).
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. Hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
b. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
c. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional. Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam fantasi.
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh sesorang dapat mendorongnya ke arah berikut ini :
1. Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang akan dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup. Misalnya, melakukan shalat Tahajud bagi umat Islam waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, atau melakuka kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan (Dalam pepatah dikatakan; Hendaknya jatuh tupai janganlah sampai jatuh tapai!).
2. Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustrasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustrasi yang dialami orang dewasa antara lain sebagai berikut :
1. Agresi, serangan berupa kemarahan yang meluap akibat emosi yang tidak terkendalikan. Secara fisik berakibat mudah terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi), atau melakukan tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi, kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung dan merusak barang-barang.
3. Fiksasi, peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri dan membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4. Proyeksi, usaha mendapatkan, melemparkan atau memproyeksikan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain. Kata pepatah : awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkat.
5. Indentifikasi, menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasi, misalnya dalam kecantikan, yang bersangkutan menyamakan dirinya dengan bintang film, atau dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
6. Narsisme, self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.
7. Autisme, gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak ingin berkomunikasi dengan orang luar, dan merasa tidak puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus pada sifat yang sinting.
Oleh karena itu, penderita kekalutan mental lebih banyak terdapat dalam lingkungan :
a. Kota-kota besar banyak memberikan tantangan-tantangan hidup yang berat, sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi keperluan hidupnya. Akibatnya, sebagian orang tidak mau tahu penderitaan orang lain, timbullah egoisme yang merupakan salah satu ciri masyarakat kota.
b. Anak-anak usia muda tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbanganya kemampuan dengan tujuannya, dan karena belum berpengalaman. Orang-orang usia tua pun sering mengalami penderitaan dalam kenyataan hidupnya, akibat norma lama yang dipegangnya secara teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang tengah berlaku.
c. Wanita umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah dan memendamnya di dalam hati (introver). Namun, sulit mengeluarkan perasaannya tersebut, sementara mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah. Hal ini mengakibatkan mereka banyak memendam masalah dalam hati, sehingga tidaklah mengherankan kalau kaum wanita banyak yang menjadi penderita psikosomatik (penyakit akibat gangguan kejiwaan) dari pada kaum pria.
d. Orang-orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi sehingga sikap pasrah pada umumnya tidak dikenalnya. Dalam keadaan yang sulit, orang seperti ini mudah sekali megalami penderitaan, diperkirakan bahwa jumlah penderita golongan ini mencapai 40 %.
e. Orang yang terlalu mengejar materi, seperti pedagang dan pengusaha, selalu memiliki sifat ‘gigiah’ dalam memperoleh tujuan kegiatanya, yaitu mencari untung sebanyak mungkin. Mereka adalah kaum materialis dan biasanya mengabaikan masalah spiritual yang justeru membuat seseorang pasrah pada saat-saat tertentu.
Cara-cara untuk menghindarkan diri dari frustrasi antara lain adalah sebagai berikut :
a. Seseorang harus memelihara kesehatan jiwa (mental health) yang memiliki ciri-ciri seperti memelihara tujuan hidup, bergairah namun tetap serta harmonis, ada keseimbangan antara kemampuan dan tujuan, memiliki integrasi dan regularisasi tehadap struktur kepribadian, dan efisien dalam tindakan-tindakannya.
b. Melatih berpikir dan berbuat wajar tanpa menggunakan defence mechanism atau escape mechanism yang negatif. Artinya hanya bersifat pertahanan mundur yang pada suatu saat akan mengakibatkan seseorang terpojok sendiri. Untuk menghindari hal tersebut, salah satu cara yang baik adalah dengan melakukan positive thinking, yaitu suatu cara untuk memecahkan persoalan dengan berpikir jauh ke depan (futuristis).
c. Berani mengatasi kesulitan sebagai respons terhadap challenge (tantangan) yang dihadapi agar dirinya survive dalam kehidupan. Keberhasilan seseorang dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi akan membuat dirinya menjadi puas.
d. Berkomunikasi dengan orang lain, terutama dengan para ahli (Psikiater). Lebih dari itu adalah menghilangkan himpitan perasaan untuk memperoleh petunjuk dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi, selain dengan para ahli, cara mengatasi persoalan juga dapat dilakukan dengan berkomunikasi dengan kawan akrab. Kawan akrab dapat diajak bertukar pikiran, sehingga bisa membantu dalam meringankan suatu masalah, misalnya frustrasi. Dalam banyak hal, kawan akrab selalu menampung segala rasa, terutama rasa yang tidak menyenangkan, misalnya penderitaan. Bahkan, pada saat yang diperlukan dapat juga memberikan nasihat yang dibutuhkan.
Beberapa istilah yang sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, berkaitan dengan soal kekalutan adalah obsesi dan kompulsi. Obsesi adalah ketakutan yang selalu membayangi penderitanya, ia tidak mampu melepakan dirinya dari ketakutan tersebut dan tidak mampu pula mengatasinya. Misalnya, seseorang yang tahu bahwa dia menderita kanker, setiap saat yang terbayang adalah kematian yang mengerikan, penderitaannya makin berat ketika ia mendengar atau membaca soal kanker.
Kompulsi adalah perbuatan yang didasari sebagai hal yang irasional (tidak masuk akal), tetapi dilakukan juga diluar kesadarannya akibat dari adanya obsesi yang dideritanya. Misalnya orang latah, yang diluar kesadarannya berkata jorok karena ada obsesi ketidak puasannya soal seks, orang kleptomania adalah orang-orang yang suka mengambil barang-barang kecil dan kurang berharga para waktu kecilnya kurang mendapatkan dari orang tuanya.
Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, mengakibatkan seseorang seolah-olah merasa bahwa dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Oleh karena itu, biasanya terlontar kata-kata lebih baik mati daripada hidup. Dengan pengertian bahwa dengan kematian, berakhirlah penderitaan yang dialaminya. Itulah sebabnya, mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa, lalu mengambil jalan “pintas”, yaitu bunuh diri.
Benarkah orang yang telah meninggal, terutama yang memakai jalan bunuh diri sudah lepas dari penderitaan? Jawabannya tidak, karena ajaran agama pada umumnya mengatakan bahwa Tuhan tidak dapat menerima mereka yang bunuh diri di surga, karena bunuh diri dianggap telah melampaui-Nya dalam menentukan nasib.

SUMBER : http://anthoine.multiply.com/journal/item/120/KEKALUTAN_MENTAL