Selasa, 19 April 2011

Tahukah anda tentang Prosa Lama ???

PROSA LAMA ???
PUISI dan prosa sering dianggap sebagai sepasang ”lawan kata”. Bahkan, tak hanya itu, puisi dianggap lebih tinggi dari prosa. Yang ”puitis” umumnya berkonotasi positif, sedangkan yang ”prosaik” sebaliknya. Mengapa bisa demikian? Dan betulkah puisi dan prosa adalah sepasang ”lawan kata”?

Mungkin kerja sastra yang telah berabad-abad lamanya mengukuhkan dikotomi itu. Puisi digubah dengan kesadaran yang intens (bahkan ”neurotik”) terhadap bahasa, sementara prosa ditulis dengan fokus utama terhadap ”isi” (cerita, perwatakan, argumen, dan sebagainya) dan konon perhatian seperlunya saja terhadap bahasa. Jika puisi adalah sebentuk komposisi berirama, maka seolah-olah prosa ditulis tanpa irama. Jika puisi menggarap unsur bunyi (juga sunyi) dan citraan serta pilihan kata secara ketat, maka semua hal itu seakan-akan tak terjadi pada prosa. Dengan kata lain: jika bahasa berlaku sebagai ”pemeran pembantu” dalam prosa, maka dalam puisi bahasa adalah ”pemeran utama”. Ada kalanya muncul kiasan lain: prosa adalah bahasa dalam bentuk cair, puisi adalah bahasa dalam bentuk padat.

Pandangan semacam itu mungkin tak sepenuhnya keliru, tapi memang sangat menyederhanakan, tak setimbang, dan akhirnya bisa menyesatkan. Sebab, dilihat dari sisi seberang, bisa tampak gambaran sebaliknya. Puisi adalah ungkapan bahasa yang gemar bersolek, aneh, samar-samar, bahkan gelap, sementara prosa adalah ungkapan bahasa yang wajar dan terang, makin wajar dan terang-benderang, makin baguslah prosa itu. Puisi mengigau sendiri; prosa berkomunikasi. Puisi doyan melanggar konvensi, dengan tameng licentia poetica; sedangkan prosa mesti mantap menjalankan tata bahasa (tanpa mengenal licentia prosaica). Dan seterusnya.

Daftar bias dari satu dan lain pihak tentu bisa diperpanjang. Namun, ada baiknya itu diperlakukan sebagai semacam permainan ”melihat dengan sebelah mata” secara bergantian—sebelum akhirnya kedua belah ”mata” dibuka lebar hingga tampaklah segenap kedalaman dan ukuran secara lebih jernih dan tajam.

Puisi dan prosa mungkin saja adalah ”kawan” sekaligus ”lawan”: berseberangan, berdekatan, bergelutan, tapi toh menghirup udara yang sama. Ritme atau irama, misalnya—pola ungkap yang menentukan karakter ”suara” sebuah karya sastra—nyatanya bisa hadir baik dalam puisi maupun prosa. Pentingnya diksi yang jitu serta susunan yang padu juga berlaku bagi keduanya. Prosa yang mantap, sebagaimana puisi yang kuat, sama-sama mengolah segenap unsurnya hingga ke taraf ”puncak pas”, tak lebih dan tak kurang.

Sementara itu, hubungan antara puisi dan prosa telah berlangsung jauh dan dalam pelbagai cara, kadang dalam kelindan ataupun bauran yang tak sederhana. Tak sedikit pula sastrawan yang sesekali atau banyak kali bergerak di wilayah kelabu antara puisi dan prosa, misalnya menulis karya yang lazim disebut prosa lirik atau prose poem. Demikianlah, prosa bisa merasuki puisi, atau sebaliknya, saling meresap dan bersenyawa, dan menjelmakan pelbagai jenis hibrida yang membuat pemilahan (maupun pemeringkatan) antara puisi dan prosa, antara yang ”puitis” dan yang ”prosaik”, mesti dipertanyakan lagi, terus-menerus.
Prosa terbagi jadi beberapa macam, salah satuya adalah prosa lama. Berikut ini adalah macam contoh prosa lama :
Prosa Lama, seperti :
• Dongeng
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern. Salah satu dongeng yang sampai saat ini masih diminati anak-anak ialah kisah 1001 malam dengan tokohnya bernama Abunawas. Sekarang kisah asli dari dongeng tersebut hanya diambil sebagian-sebagian, kemudian dimodifikasi dan ditambah, bahkan ada yang diganti sehingga melenceng jauh dari kisah dongeng aslinya, kisah aslinya seakan telah ditelan zaman.
• Legenda
Legenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite. Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
• Mite
Mitos atau mite(myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri. Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan zaman. Menurut Moens-Zoeb, orang jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Bahkan orang Jawa pun percaya bahwa mitos-mitos tersebut terjadi di Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok. Mengenai mite terjadinya padi, dikenal adanya Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi padi orang Jawa. Menurut versi Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja Purwacarita. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama Sadana. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan Sadana disihir oleh ibu tirinya dan Sadana diubah menjadi seekor burung layang-layang sedangkan Sri diubah menjadi ular sawah. Mitologi tentang tokoh-tokoh rakyat di seluruh dunia, seperti cerita Oedipus, Theseus, Romulus, dan Nyikang mengandung unsur-unsur seperti, ibunya seorang perawan;ayahnya seorang raja;terjadi proses perkawinan yang tidak wajar dan lain-lain.
• Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
• Tambo
Tambo Minangkabau adalah karya sastra sejarah yang merekam kisah-kisah legenda-legenda yang berkaitan dengan asal-usul suku bangsa, negeri dan tradisi dan alam Minangkabau. Tambo Minangkabau ditulis dalam bahasa Melayu berbentuk prosa. Tambo berasal dari bahasa Sansekerta, tambay yang artinya bamulo. Tambo dalam tradisi masyarakat Minangkabau merupakan suatu warisan turun temurun yang disampaikan secara lisan. Kata tambo atau tarambo dapat juga bermaksud dengan sejarah, hikayat atau riwayat. Maknanya sama dengan kata babad dalam bahasa Jawa atau Sunda.
• Fable
Fable rupanya seperti dongeng, tetapi pemeran dari ceritanya adalah binatang-binatang dengan watak-wataknya. Dapat mengambil pesan-pesan yang baik dari cerita tersebut. Seperti cerita sikancil atau yang lainnya.
Berikut adalah contoh dari prosa lama. Sekarang semakin minim produksi dari karya-karya prosa lama seperti diatas. Ditengah perkembangan zaman saat ini, justru anak-anak lebih suka membaca komik atau bacaan lainnya yan g terkadang bertemakan pahlawan tetapi mengandung unsur kekerasan didalamnya. Sebagai generasi bangsa masa depan, kita wajib melestarikan apa yang sudah dipunyai oleh negeri ini. Tidak hanya budayanya saja, tetapi semua unsur didalamnya juga perlu dikembangkan.

Kritik :
Sebaiknya lebih banyak memproduksi buku-buku yang berisi dongeng atau cerita rakyat untuk mengenalkan budaya indonesia kepada anak-anak.
Saran :
Orang tua juga perlu mengontrol apa saja yang dibaca oleh anak-anak pada saat ini. Karena sudah banyak sekali terjadi kekerasan yang dialami oleh anak-anak seusianya diakibatkan tontonan ataupun bacaan yang tidak sepantasnya dibaca oleh seorang anak kecil.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Prosa
http://id.wikipedia.org/wiki/Dongeng
http://id.wikipedia.org/wiki/Legenda
http://id.wikipedia.org/wiki/Mitos
http://id.wikipedia.org/wiki/Tambo_Minangkabau
http://id.wikipedia.org/wiki/Hikayat

CINTA KASIH (PART 3)

CINTA KASIH PART 3
Kembali lagi pada topic pembahasan kita sebelumnya, tentang “cinta kasih”. Kali ini kita akan membahastentang cinta kasih yang berlaku dalam “berpacaran”. Pacaran tentu sudah tidak asing lagi di kalangan sekarang. Apabila kita melihat lawan jenis yang sedang berduaan, maka kita akan menilai bahwa mereka berpacaran.
Dalam berpacaran tentu akan terjalin cinta kasih antar sesamanya. Hal ini wajar yang dialami oleh manusia. Cinta kasih akan timbul ketika kita telah dekat dan menjadi teman istimewa. Disini akan muncul sikap ingin melindungi, rasa cemburu, kangen dan lain-lain.
Rasa cinta kasih yang berlebihan tentu tidak baik diterapkan dalam berpacaran. Karena akan menimbulkan rasa cemburu yang berlebihan sehingga akan menimbulkan kekerasan. Terlebih lagi untuk orang yang tidak dapat mengatur emosinya karena adanya rasa takut kehilangan.
Berpacaran tentu tidak dilarang. Tetapi mempnyai batasan-batasan tertentu. Karena hal-hal yang terlalu berl;ebihan hasilnya akan tidak baik juga.
Sudah banyak contoh kasus yang terjadi. Seperti, seorang remaja yang berpacaran, mempunyai cinta kasih yang berlebihan akan membawa dampak negative. Dalam hidup tentu kita akan berinteraksi dengan orang-orang sekitar. Rasa cinta kasih yang terlalu berlabihan akan menimbulkan rasa cemburu yang terlalu besar. Akibat dari rasa cemburu yang berlebihan tersebut, si pria membunuh kekasihnya karena takut kekasihnya diambil oleh orang lain.
Terlihat bahwa cinta kasih dapat pula mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Agama juga mengajarkan bahwa “janganlah kita mencintai apapun didunia ini, melebihi rasa cinta kita terhadap allah, karena semuanya pasti akan diambil kembali oleh allah”. Hal tersebut berguna agar ketika kita kehilangan sesuatu, tidak berdampak terlalu buruk bagi diri kita. Dan apabila kita mendapatkan sesuatu, maka bersyukurlah, karena semuanya hanya titipan allah semata.
Dalam menghadapi kehdupan didunia ini, iman adalah patokan dalam melakukan suatu tindakan. Agar semuanya berada dijalan yang benar, tidak berlebihan ataupun kekurangan. Percayalah bahwa allah telah mengatur sedemikian rupa untuk para hambanya. Jadi jangan berjalan diluar lingkaran jalan allah. Insya allah kita akan dijauhkan dari hal-hal yang brbahaya.

Kritik :
Cinta kasih memang perlu adanya didalam kehidupan. Tetapi lebih penting dari pada bagaimana cara kita menerapkan cinta kasih lebih kearah positifnya.
Saran :
Setiap manhusia tentu mempunyai rasa cinta kasih. Tentu berdampak baik unutk semua, tetapi bias juga berdampak buruk. Untuk itu, iman sangatlah penting untuk menuntun erilaku kita agar tetap berada dijalan allah swt.

CINTA KASIH (PART 2)

CINTA KASIH PART 2
Dalam topic “cinta kasih” kita kali ini, membahas cinta kasih yang terjalin dalam hubungan pertemanan atau masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam hal ini cinta kasih juga perlu adanya.
Cinta kasih tidak hanya dilakukan kepada kelarga, cinta kasih juga dapat kita terapkan di pertemanan atau lingkungan sekitar. Setiap manuia tentu sangat butuh yang dinamakan komunikasi. Komunikasi terjalin bukan hanya di rumah saja, tetapi juga penting pada dunia luar.
Menusia tentu membuatuhkan sosialisasi. Tutur kata yang sopan, sikap yang baik, penampilan yang rapih tentu menjadi syarat utama dalam pergaulan sehari-hari. Tutur kata yang sopan penting adanya, karena dari cara berbicara kita orang lain dapat menilai sikap kita.
Apabila tutur kata kita baik, orang lainpun akan senang berteman dengan kita. Karena ita membawa dampak positif buat anak-anak yang lain. Contohnya, ketika kita memasuki daerah orang lain, hendaknya kita mengucapkan salam, atau mengetuk pintu terlebih dahulu. Begitu juga dengan sikap yang santun atau sopan. Sikap ini sangat dipandang di kalangan masyarakat.
Apabila sikap kita baik terhadap orang lain, tentu warga sekitar juga menghargai kita. Begitu pula sebaliknya, jika sikap kita dihadapan orang lain terkesan kasar atau tidak sopan, denag sendirinya orang-orang akan menjauhi kita. Contohnya ketika kita melewati suatu gang jalan yang terdapat orang tua sedang berkumpul, handaklah membungkuk dan mengucapkan “permisi”. Tentu prang-orang akan tersenyum jika melihat sikap kita yang santun. Ingat !! Membuat orang tersenyum merupakan suatu ibadah loh !
Tahukah kalian ? Bahwa berpakaian merupakan adab dalam pergaulan sehari-hari. Jika kita mengenakan pakaian yang terkesan amburadul, jorok dan acak-acakan, orang lain akan memandang kita rendah. Bukan berarti pakaian yang mahal yang harus kita kenakan, tetapi kesopanan dalam berpakaian yang sangat penting kita tunjukan.
Pada masa ini kita sudah kerap kali melihat anak-anak jalanan yang menjadi korban dari bermacam-macam hal. Mereka terkesan dipandang sebelah mata oleh orng-orang sekitar. Karena dari sikap mereka, ataupun tutur kata mereka. Bukan berarti keluarga yang kalangan menengah kebawah, memiliki sikap yang buruk. Tidak sedikit pula anak-anak berprestasi dari kalangan keluarga yang tidak mampu. Tentu dengan penanaman pribadi yag baik kepada sang anak.
Hal tersebut akan terbiasa kita lakukan apabila hal tersebut telah ditanamkan sejak dini. Disinilah peran orang tua sangat pentin dalam tumbuh kembangnya kepribadian sang anak. Untuk itu sebagai orang tua, hendaklan memberikan contoh yang terbaik bagi sang anak. Karena kelak dewasa nanti sianak akan menghadapi public. Terlihat dari bagaimana orang tua mendidik anaknya, yang menilai adalah masyarakat.
Sangat indah bukan ?! Bila anak kita dapat memposisikan dirinya ditengah-tengah masyarakat. Dan sangat bersyukur bila dapat menjadi contoh untuk anak-anak yan g lain. Disini terlihat bahwa orangtua memiliki tanggung jawab begitu besar dalam merawat sang anak. Kita sebagai anak juga wajib menghormati orang tua. Agar menjadi kebanggaan bangsa dan Negara

Kritik :
Sikap kita tentu menjadi cerminan kepribadian kita, untuk itu perlu bagi pendidik di sekolah atau dimanapun untuk benar-benar mendidik agar kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan agama.
Saran :
Pandai-pandailah memposisikan diri karena hal tersebut akan berpengaruh dimasa depan nanti.

Cinta Kasih :)

CINTA KASIH PART 1
Cinta Kasih biasa diartikan yaitu perasaan ingin menyayangi dan melindungi terhadap orang yang kita cintai. Cinta kasih sangat baik adanya didalam penerapan kehidupan sehari-hari. Tetapi cinta kasih yang berlebihan pun dapat menimbulkan hal-hal negative. Dalam hal ini saya akan membahas tentang cinta kasih, dmulai dari ;
Pentingnya Cinta Kasih
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita mengalami pendekatan kepada orang lain. Mengenal banyak orang, pribadi mereka yan berbeda-beda. Allah mengaruniai kita perasaan saling menyayangi kepada setiap mekhluk hidup. Setiap kita melihat sesuatu dialam luar, kita pasti mengagumi indahnya yang telah diciptakan allah swt. Cinta kasih telah ditanamkan kepada kita sejak kita didalam kandungan. Bagaimana cara orang tua mengasihi kita, merawat kita, membesarkan kita. Dan mengharapkan kita menjadi anak yang berbakti yang selalu mendo’akan orang tuanya. Ingat akan allah, menjadi anak yang soleh soleha.
Dalam keluarga, cinta kasih telah ditanamkan agar mempunyai Patokan dalam melakukan suatu tindakan. Seperti, ketika kita mempunyai seorang adik, tentu kita sangat mengasihinya, menyayanginya sehingga timbul rasa ingin melindunginya. Rasa cinta kasih tersebut yang amat erat ditimbulkan didalam keluarga agar sesame anggota keluarga saling menyayangi. Terkadang kita prihatin dengan adanya kekrasan yang terjadi dikeluarga. Pada dasarnya keluarga adalah tempat kita berlindung dari segala bahaya yang terjadi diluar sana.
Keluarga yang hangat tentu sangat berpengaruh terhadap psikologis sang anak. Karena anak pada maasa umur terntetu akan mencontoh sikap yang dilakukan orang tua. Apabila didalam keluarga tersebut sanga ayah melakukan pemukulan terhadap ibunya, maka si anak kemungkinan besar akan melakukan hal tersebut diluar lingkungan keluarga.
Dan apabila hal tersebut terbawa hingga ia dewasa, akan berpengaruh kepada emosi sang anak ketika ia bergaul dengan lingkungan masyarakat, ataupun membangun sebuah rumah tangga kembali. Anak yang kurang mendapatkan cinta kasih dari orang tua, terkesan lebih emosional atau pemarah kepada hal sekecil apapun yang mengganggunya. Akibatnya, ia dijauhi teman-teman sepermainannya dan terkesan lebih murung. Tidak seceria anak-anak seusianya.
Apabila hal tersebut labih menyiksa dsang anak, ia akan melarikan diri ke berbagai kegiatan yang dilarang oleh hokum dan agama. Seperti terjerumus ke ruang lingkup obat-obatan terlarang atau minum-minuman keras. Sudah banyak contoh dari anak-anak korban KDRT yang menjadi rusak akibat hal tersebut. Kalau sudah terjadi hal seperti ini, siapa yang bertanggung jawab ??? Tentu oaring tua hanya saling menyalahkan.
Terlebih lagi seorang ibu yang memang mempunyai tugas labih banyak unutk mendidik sang anak. Dalam peristiwa tersebut, kita dapat mengambil hikmahnya. Bahwa keluarga adalah hal yang teramat penting. Unutk itu jaga selalu keharmonisan keluarga agar anak-anak tak menjadi imbas dari keluarga tersebut. Kan tidak rugi, jika kita menanamkan kebikan pada sang anak ?! Anak yang soleh-soleha juga akan bermanfaat bagi bangsa dan juga Negara. Tentu kita bangga sebagai orang tua.

Kritik :
Contohkan hal yang baik untuk sang anak. Jika anak sudah besar bukan berarti pemikiran mereka sudah matang. Karena setiap manusia dikaruniai akal yang berbeda. Walaupun anak kita sudah besar, tetaplah mencontohkan hal yang baik kepada sang anak.
Saran :
Kesabaran adalah salah satu kunci dari orang tua untuk menyelesaikan maslah. Apabila ada masalah besar, sebaiknya segera dicari jalan keluarnya agar tidak berlarut-larut.

Kita Amati Yuuk, Pentingnya SENI :)

WHAT THE MEANING OF “SENI”
Seni didalam dunia berkesenian adalah produk budaya yang diolah dari satu kebudayaan yang berlangsung ditengah masyarakatnya. Dia bukan abstraksi bayang2 ajaib atau imaginasi mengada-ada ‘absurd’ yang turun dari langit , atau bahkan subyek dari satu aplikasi yg dicangkokkan secara bulat2 dari luar kepalanya sendiri.
Seni juga bukan sekedar media untuk menghibur hati , yang berfungsi untuk menutupi realitas dan menjadi tempat persembunyian dari satu kondisi budaya/perilaku buruk yang sedang terjadi. Temuan2 tehnologi , hanyalah fasilitas dan sarana agar proses pencapaian seni bisa memperoleh kemudahan didalam perjalanannya untuk merepresentasikan produk2 hasil kerja kebudayaannya itu sendiri.
Seni musik yang jauh panggang dari api , adalah seni yang hanya sebatas naluri ‘purba’ yang memprovokasi adrenalin , hingar bingar kerasnya suara atau gemulainya nada & kata2 yg menina bobokkan dan akan ‘selesai’ serta berhenti sebatas ditataran bunyi , tanpa membidani lahirnya inspirasi maupun gagasan dari dalam benak para penikmatnya.
Seni adalah “kejujuran yang indah” , tak ada keindahan seni tanpa kejujuran perilaku dari pelaku seninya itu sendiri. Pelaku seni adalah peniup trompet moralitas , etika didalam wilayah artistik. Bukan terdakwa asusila , narkoba bahkan perilaku menyimpang yang jelas mencederai norma2 apalagi bersahabat dengan terali jeruji penjara. Tidak ada pembenaran pelaku seni atau seniman untuk ‘bebas nilai’ atas nama kebebasan berekspresi.
Seni harus bebas dari perangai manipulatif yg materialistik . Seni menjunjung tinggi kemuliaan bagi terciptanya harkat dan martabat manusia. Seni yang terjebak pada perilaku selebritis , adalah ‘sampah’ yg dibawa oleh se-onggok daging dalam tubuh manusia yang dikelola oleh disiplin kamera dan cenderung mengabaikan esensi seni serta patuh pada kebodohan penontonnya.
Dalam hal ini seni tentu berpengaruh dalam berbagai kegiatan. Contohnya dalam pelajaran, seni tidak hanya dibutuhkan pada pelajaran seni saja, tetapi seni juga dibutuhkan pada pelajaran lain. Seperti misalnya :

1. Kewarganegaraan
Seni juga berfungsi pada pelajaran Kewarganegaraan atau yang biasa kita sebut PPKN. Dalam brinteraksi dengan lingkungan lain, kita perlu adanya seni dalam melakukan suatu kegiatan. Lebih tepatnya dalam memecahkan suatu masalah. Memecahkan suatu masalah tidak hanya dibutuhkan logika yang tepat, melainkan kreativitas intelektual dalam menyelesaikan masalah tersebut.
2. Matematika
Didalam lingkungan pembelajaran (dalam hal ini termasuk, sekolah ataupun tempat pendidikan lainnya) diajarkan cara memecahkan suatu masalah. Seperti untuk perhitungan tertentu, menggunakan cara A atau B. murid yang ceradas tentu tidak hanya berpatokan kepada yang diajarkan pengajar di sekolah. Murid juga diharapkan dapat membuat penyelesaian masalah sendiri dalam memecahkan soal tersebut. Hal tersebut baru bisa dikatakan murid yang cerdas.
3. Sejarah
Didalam pelajaan sejarah, seni tentu saja menjadi salah satu topik dari pelajaran tersebut. Setiap pelajaran tentu mempunyai sejarah tertentu. Pada sejarah bangsa Indonesia, kita tentu mempunyai sejarah seni yang sangat berarti. Tentang budaya Indonesia, seniman-seniman dizaman dahulu, pemahatan patung, pembuatan batik dan sebagainya. Hal tersebut tentu mempunyai seni tersendiri sehingga B.Indonesia mempunyai banyak sekali seni yang terkenal diseluruh dunia.
Dari beberapa contoh pelajaran diatas cukup memberikan bukti bahwa seni adalah jantung dari suatu kegiatan. Dalam hal ini Sistem Informasi (jurusan saya), juga mengandung arti seni tersendiri. Pada jurusan ini, telah diajarkan mendesign suatu web atau aplikasi. Mahasiswa yang memiliki jiwa seni yang tinggi tentu mempunyai inovasi tersendiri dalam membuat suatu object. Termasuk jika kita menemui suatu masalah dalam sistem, kita dituntut untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan kreativitas yang kita punya. Semua hal yang terkandung seni tersebut telah menjadi satu dalam pelajaran di jurusan kami, ialah Ilmu Budaya Dasar.
Dalam ilmu budaya dasar, kita diajari bagaimana cara untuk menghargai prang lain. Karena pengertian seni adalah ‘kejujuran yang indah’. Agar dapat diterima dimasyarakat, kjujuran adalah hal yang paling penting dalam melakukan suatu kegiatan. Apabila sesuatu dilakukan berlandaskan kejujuran, maka hasil yang diperoleh akan sesuai dengan perjuangan yang kita lakukan. Karena kejujuran itu adalah seni dari diri sendiri.

KRITIK :
Perhatikanlah kepada generasi saat ini, bahwa Indonesia memiliki seni dan budaya yang amat banyak. Gunakanlah hal tersebut unutk mencerdaskan bangsa, bukan untuk kepentingan diri semata.
SARAN :
Seni menjadi hal pokok dalam pembelajaran, bukan karena pelajaran yang telah hilang kini, tetapi karena penerapannya dalam kehidupa sehari-hari banyak membawa hal-hal positif.

intip yuuk :)

“POLA SEHAT DALAM BERPACARAN”
PACARAN, hal umum yang sering kita dengar yang kebanyakan dikalangan remaja. PACARAN, adalah suatu tahap pengenalan yang dilakukan oleh dua insan (laki-laki dan perempuan), dengan mengikat suatu hubungan yang tidak resmi, namun berisi aturan-aturan tertentu. Banyak orang menganggap pacaran itu adalah sesuatu yang merugikan. Banyak sekali bahaya yang ditimbulkan dari pacaran yang melanggar norma. Dimulai dari Bahaya Kehamilan di Usia Muda yang dapat mengakibatkan :

1. Hancurnya masa depan generasi muda
2. Wanita yang masih muda sudah mengandung, akan mengalami guncangan batin, karena jiwa dan fisiknya yang blum siap.
3. Pasangan pengantin remaja lebih sering dihadapkan oleh perceraian, karena belum dewasa (belum bisa mencari jalan keluar untuk menghadapi masalah besar).
4. Pasangan pengantin remaja akan lebih dipandang buruk oleh lingkungan sekitarnya.
5. Wanita yang telah hamil diluar pernikahan, akan mengambil jalan pintas seperti pengguguran secara sembarang (lewat dukun, atau tenaga tradisional), yang akan merugikan si wanita yang mengandung.
6. Pengguguran kandungan dalam undang-undang diperbolehkan ketika antara si ibu dengan sang jabang bayi harus diselamatkan salah satu dan apabila tidak akan menyebabkan kemtian pada keduanya. Selebih dari itu, undang-undang telah mengaturnya dan menyediakan sanksi bagi yang melanggar.
7. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan yang demikian akan mempunyai tekanan jiwa ketika ia dewasa, karena hal tersebut adalah sanksi sosial.
Walau memang sudah banyak beberapa kenyataanya bahwa pacaran dapat merusak generasi muda. Sebenarnya hal itu datang dari diri sendiri. Kalau kita dapat menjaga semuanya, tentu pacaran dapat menjadi hal yang positif. Berikut ini ada beberapa tips berpacaran sehat :

1. Sehat fisik
Sehat secara fisik berarti tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Biarpun cowok secara fisik memang lebih kuat, bukan berarti cowok dapat seenaknya menindas kaum cewek.
2. Sehat emosional
Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa nyaman, saling pengertian, dan juga keterbukaan. Kita tidak hanya dituntut untuk mengenali emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang lain. Yang paling penting adalah bagaimana kita mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik.
3. Sehat sosial
Pacaran sebaiknya bersifat tidak mengikat, artinya hubungan sosial dengan yang lain tetap harus dijaga dan kita tidak selalu fokus hanya pada pacar saja.
4. Sehat seksual
Secara biologis, kaum remaja mengalami perkembangan dan kematangan seks. Tanpa disadari, pacaran juga mempengaruhi kehidupan seksual seseorang. Kedekatan secara fisik dapat mendorong keinginan untuk melakukan kontak fisik yang lebih jauh. Jika hal itu diteruskan dan tidak terkontrol, maka dapat menimbulkan hal-hal yang sangat berisiko.
Nah..bagaimana agar pacaran kita sehat dan tetap awet? Disini kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang kita lakukan memiliki dasar dan tujuan yang jelas. Dalam berpacaran, mungkin saja kita menemukan perbedaan prinsip, khususnya tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hal itu adalah wajar, asalkan tetap saling menghargai. Setiap orang, khususnya remaja, mempunyai hak untuk bicara secara terbuka, termasuk mengungkapkan prinsipnya masing-masing.
Mengungkapkan prinsip yang kita pegang akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Maksud dan keinginan kita akan sulit diterima dan dimengerti orang lain kalau kita tidak tahu bagaimana mengomunikasikannya dengan baik. Intinya, kita juga harus mengerti atau memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik.
5. Pentingnya Keagamaan
Pacaran tentu bukan berarti harus berdua-duaan kan ?! Dalam hal pacaran kalian juga bisa melaksanakan yang namanya beribadah bareng. Contohnya ke shalat ke masjid bersama, tadarusan di masjid bersama. Pada bulan puasa, kalian juga bisa tarawihan bersama, buka puasa bersama. Nah, banyak kan hal-hal yang dapat kalian lakukan bersama dengan hal yang positif.
Pada saat kalian jalan bersama juga, saat tiba waktunya shalat, kalian harus bisa sempatkan diri untuk shalat berjama’ah. Pasangan kita bisa menjadi imam waktu shalat berjama’ah. Ketika kalian jalan bareng, usahakan tidak hanya ada kalian berdua saat ditempat manapun. Ajaklah teman-teman sehingga mengurangi intensitas setan yang akan menggoda kalian. Tidak berarti tidak memunculkan hal-hal negatif, tetapi setidaknya bisa meminimalisir keadaan yang negatif. Atau mungkin kalian bisa mengajak adik kalian yang masih dibawah umur. Sehingga menyibukkan kalian dan kalian tidak ada waktu untuk berduaan.
Dengan hal itu, dapat menhilangkan sisi negatif dalam berpacaran. Dan kembali kepada landasan agama, bahwa didalam islam, tidaklah ada hal yang namanya pacaran, karena banyak sekali menimbulkan sisi negatif. Tapi dengan berkembangnya zaman, hal itu tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa berpacaran dipandang sudah biasa oleh banyak orang. Tinggal gimana cara kita mawas diri dengan menghadapi tersebut. Mudah-mudahan kita tetap berada dijalan allah swt.


Kritik :
Perlu diperhatikan bagi remaja masa kini. Bahwa hal-hal yang melanggar norma dan aturan agama tersebut banyak sekali menimbulkan hal negatif. Sebaiknya hindarilah berdua-duaan ditempat yang memungkinkan setan untuk bertindak.
Saran :
Sadarilah bahwa pacaran dapat dilakukan dengan berbagai hal positif. Dan pacarana akan lebih bermakna, bila ditunjukan dengan hal yang positif, dengan hal itu akan terjauhi dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber :
http://pacaranislami.wordpress.com/2007/12/01/berpacaran-yang-sehat-dan-bebas-aids/

Jumat, 08 April 2011

Budaya (Hubungan dengan Ilmu Budaya Dasar)

BUDAYA
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
1. Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
• Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
2. Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
• Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
• Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

3. Hubungan Budaya dengan berbagai Sistem :
a. Sistem mata pencaharian
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
• Berburu dan meramu
• Beternak
• Bercocok tanam di ladang
• Menangkap ikan
b. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
c. Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:
... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.[3]
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga memengaruhi kesenian.
d. Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
• pengetahuan tentang alam
• pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
• pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
• pengetahuan tentang ruang dan waktu
Dalam hal ini, budaya juga berkaitan dengan pelajaran pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Disitu diajarkan bagaimana budaya Indonesia berkembang di masyarakat. Dari budaya sopan santun hingga budaya yang patut dilestarikan dari negeri ini. Budaya tentu sangat penting dan wajib untuk dipelajari. Karena didalamnya terdapat etika-etika dan norma-norma yang sudah sepantasnya kita patuhi.
Tapi kadang kala, banyak orang yang meremehkan pentingnya budaya untuk dipelajari. Hal ini karena semakin berkembangnya ilmu teknologi zaman sekarang. Terkadang pula hal-hal yang dianggap tabuh pada masa dulu, kini sudah hal biasa bahkan dianggap hal yang lumrah pada umumnya dilakukan dimasyarakat.
Untuk itu penting adanya pembelajaran tentang Ilmu Budaya Dasar, yang membantu kita untuk tetap bersikap santun dimanapun kita berada.

KRITIK :
Sikap patuh dan disiplin tidak datang karena diri sendiri. Pergaulan yang sudah semakin luas tentu perlu dibimbing agar tidak melakukan hal-hal yang salah. Pihak pengajar tentu perlu menanamkan pelajaran ini kepada setiap anak didiknya, agar mampu menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
SARAN :
Perlu diadakannya seminar-seminar atau peraturan-peraturan hukum tentang sikap dan perilaku manusia. Pemberian sanksi yang cukup tegas dapat membantu negara ini untuk mempunyai budi pekerti yang luhur.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya